Siap membaca cerita lebih panjang? Info seputar wattpad ada di @ungaworld. Okay, happy reading🤍
••••
Matahari terbangun, menggantikan tempat bulan. Cahaya masuk menyinari, membuat tidur gadis ini tidak nyaman. Sayup-sayup matanya mulai terbuka, kepalanya terasa begitu berat.
Ia membiarkan perasaannya tenang, sambari menunggu seluruh ingatannya terkumpul. Ia begitu terkejut ketika ia melihat dirinya berada di tempat asing.
Terbangun dari tidur, dan duduk diatas ranjang sambil meraba tubuhnya dan melihat pakaian yang ia gunakan.
"Huft, masih pakaian yang semalam." Bella mendesah pelan, bersyukur bahwa dirinya masih dalam kondisi baik-baik saja.
Namun ia bingung, siapa yang membawanya ke sini. Tapi kepala yang terasa begitu berat, membuat Bella mengurungkan niatnya, ia kembali merebahkan dirinya diatas kasur sambil melihat langit-langit kamar hotel ini.
Ia memejamkan matanya sejenak, menetralkan pikirannya. Ternyata minum terlalu banyak sangat membuatnya lemah.
Bella menoleh kearah nakas, dimana tasnya berada. Tangan berwarna kuning langsat bercampur putih itu terulur menari sling bag nya. Bella membuka handphone melihat ratusan notifikasi dari handphone nya, terutama pesan dari orang rumah.
Asya Curut
Where are you now?
don't make the people of the house worry, sis
Kak, Lo dimana sumpah?
Kasian mama
Lo kalau cabut setidaknya kasih info
kak Bella!
Pulang!
Udah malam!
Kak, Lo baik" aja?sorry, gue baru baca
i'm fine
gue nginap di hotelBegitulah pesan yang Bella terima dari adiknya semalam. Bella sebenarnya sangat malas untuk menghadapi orang-orang rumah untuk saat ini, terlalu berat masalah yang ia hadapi.
My dear mama🤍
sayang, kamu dimana?
Bella, pulang sayang
kamu dimana?
jangan buat mama khawatir sayang
kalau kamu ada masalah, cerita sama mama
kamu dimana Bella
ayo pulang nak
mama khawatir
Bella
Sayaang, pulang ke rumah
kamu baik-baik aja kan di luar?Maaf Mama
Bella baru sempat baca pesan mama
Bella baik-baik saja
Maaf ya MamaBella kemudian memutuskan untuk bangun dari tidurnya, ia berjalan ke arah meja yang ada di samping tv. Disana terdapat sebuah roti, beserta air minum.
Namun satu hal yang menarik perhatian Bella. "Ini apa ya?"
Tangan Bella kemudian membuka sebuah kotak kecil, disana sudah terdapat obat sakit kepala, membuat Bella mengembangkan senyumnya, orang yang menolongnya benar-benar perhatian dan mengerti keadaan.
"Siapa ya, gue harus terima kasih ke orang ini."
Bella kemudian menemukan catatan kecil dibalik kotak tersebut.
jangan suka mabuk, gak baik buat kesehatan lo. Obatnya diminum, sorry gak ngabarin keluarga lo, handphone lo penuh password.
Salam
IqSenyum Bella merekah, perasaannya menghangat. Jarang sekali dirinya menemukan perhatian dari seseorang. Kali ini Bella benar-benar merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi
Teen FictionKehidupan seorang remaja, yang merasa mimpinya menjadi nyata. Bingung membedakan antara mimpi dan kenyataan. Mimpi itu seolah nyata, dan kenyataan itu seolah mimpi. Gangguan depersonalisasi-derealisasi Bella Shavira, gadis yang mengalami cobaan yan...