1

19 4 0
                                    

Pagi yang cerah ini seorang gadis cantik yang masih terlelap dengan mimpi indahnya dikamarnya, dia belum menyadari jika hari sudah pagi dan harus berangkat kesekolah.

Kringg kringg kringg

"Aduh... berisik" dengan berusaha mematikan alarm jamnya. Dan kemudian tertidur kembali melanjutkan mimpinya.

"Adek... Ini udah siang bangun.., kamu sekolah enggak?" tanya sang kakak gadis tersebut.

"Ih.. Berisik, emang jam berapa sih?"

Dia pun terbangun dan melihat jam yang terdapat di meja samping tempat tidurnya.

"Gila, udah jam setengah tujuh" kagetnya dan kemudian berlari kedalam kamar mandi. Gadis tersebut bernama Rafilda Meysafi biasa dipanggil Filda suatu kebiasaannya bangun kesiangan.

***

Filda pun turun dari kamarnya menuju meja makan dengan terburu-buru. Memang beberapa hari kedepan dia hanya tinggal berdua bersama sang kakak karena kedua orang tua mereka sedang pergi ke luar kota mengurus urusan bisnisnya.

"Baru selesai?" tanya sang kakak, yang bernama Micoly Nasdafi.

Mico ini anak kelas 12 Ips 2, dia cukup terkenal dikarenakan ketampanannya dan kepintarannya dibeberapa bidang akademik maupun non-akademik.

"Iya" jawabnya.

"Yaudah sarapan dulu"

Akhirnya mereka sarapan dengan tenang dan kemudian berangkat kesekolah bersama. Filda dengan kakaknya Mico memang selalu berangkat sekolah dan pulang bersama di karenakan Filda tidak diperbolehkan membawa kendaraan sendiri karena suatu hal dimasa lalu.

***

Filda berjalan dari parkiran dengan earphone tersumpal ditelinga menuju kelasnya yang berada di dekat lab biologi yaitu XI Ipa 3, sepanjang perjalanan banyak kakak kelas yang menatapnya tak suka tapi dia acuhkan saja karena baginya itu tak penting untuk dipermasalahkan dan juga sudah menjadi makanan Filda sehari-harinya.

"Filda!!... " teriak seseorang dari arah belakang. Orang tersebut Dista atau Distany Genas sahabat dekat Filda.
"Filda ih, kok dipanggil enggak denger sih" imbuhnya, setelah berada di samping Filda.

"Eh, sorry Ta gue lagi pake earphone soalnya" jawabnya sambil terus berjalan.

"Pantes" jawabnya sambil menyamakan langkahnya dengan Filda.

Sesampainya dikelas mereka berdua berjalan menuju bangku mereka yang terletak dibelakang bangku kedua sahabat mereka.

"Fil, lo udah ngerjain tugas kimia lo? " tanya Silvi sahabat Filda. Silviani Marestraputri namanya, anaknya bisa dibilang jail dan aneh.

"Aduh... lupa gue, liat dong" sambil mengeluarkan buku dari dalam tas.

"Gue aja belom mau liat"

"Liat aja punya si Vela, secara kan dia pinter tu pasti udah ngerjain, iya kan Vel?" tanya Dista kepada satu sahabatnya yang memiliki otak cerdas diantara ketiga temannya.

"Nih" dengan memberikan buku kimia miliknya, gadis tersebut bernama Velani Zesfasca.
"Lain kali kerjain, jangan pake acara lupa, biar kalian bisa."

"Iya Vel" jawab ketiganya.

Dan kemudian mereka bertiga menyalin jawaban milik sahabat mereka dengan cepat-cepat karena bel sekolah sebentar lagi berbunyi.

***

Masih pemula butuh kritik dan saran, Makasih.

FildaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang