"Siapa sih?" dengan menghadap kebelakang.
Seorang yang menatap keduanya tak lain adalah Geo, dengan sorot mata yang tenang ia mendekati keduanya."Ngapain" tanyanya dengan menatap Reza.
"Gue cuman nanya kabar Mico" ucapnya setenang mungkin.
"Lo masuk" ucapnya tanpa melihat seseorang yang ia suruh.
"Gue" tunjuk Reza pada dirinya sendiri.
Geo melirik Filda untuk mengartikan seorang yang ia maksud tadi. Filda tak bergeming dengan menatap kedua bingung.
"Fil lo masuk kelas sana, thanks yang tadi" ucapnya menatap Filda agar ia meninggalkan mereka berdua.
"Oh ok"
Filda meninggalkan keduanya berjalan menuju kelas.
***
Filda kini tengah memperhatikan guru yang menjelaskan materi di papan tulis dengan malas, sebab ia masih memikirkan kakaknya yang berada di rumah.
Kenapa kakak bisa kayak gitu ya? Apa kakak punya musuh?. Pertanyaan yang muncul dikepalanya cukup mengganggu, padahal dua hari lagi ia harus ulangan dengan materi yang tengah dijelaskan gurunya saat ini."Fil" panggil Dista sambil menyenggol lengan Filda.
"Apa?" jawabnya menatap sahabatnya malas.
"Lo sakit?"
"Enggak"
"Tapi muka lo pucat Fil" ucapnya menatap Filda khawatir.
"Enggak, lo tenang aja" ucapnya menyakinkan Dista.
Dista melanjutkan menulis materi yang ada di depan. Filda cukup malas hari ini maka dari itu buku catatan miliknya tak terisi sama sekali hari ini, karena ia cukup malas akhirnya Filda ijin ke kamar mandi.
Saat di kamar mandi ia menatap mukanya yang sedikit pucat, entah kenapa ia pun tak tahu. Selesai melakukan Filda keluar dari kamar mandi tapi ada seseorang yang mengagetkan dirinya.
Eh gila, ngagetin aja ni bocah. Batinnya sambil mengelus dada, seseorang tersebut tak merasa kalau ia mengagetkan seorang yang ada didepannya. Dengan tatapan yang sulit diartikan seorang tersebut mendekati Filda.
"Eh, lo siapa" tunjuknya.
Seseorang tersebut berhenti dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana.
"Lupa?" tanyanya.
"Emang siapa?" tanyanya balik. Filda berfikir sambil terus menatap lawan bicaranya.
"Oh gue inget, lo yang waktu itu main bola hampir kena ke gue" tatapnya sedikit menyipit. "Iya kan?" yakinnya."Lo inget ternyata"
"Ada apaan?"
"Enggak papa, gue cuman mau tau nama lo" tanyanya kikuk. "Oh iya btw nama gue Al" imbuhnya dengan tangan masih didalam kedua saku celananya.
"Hah? Kenapa lo tanya gitu?"
"Salah?"
"Eh eh enggak kok" ucapnya sambil melihat sekitar dengan bingung.
"Terus nama lo siapa?" tanyanya lagi.
"Nama gue Filda" ucapnya dengan melihat Al sedikit ragu.
"Kelas?"
"Setdah, lo kepo banget"
Al terus menatap dengan pandangan tajam agar Filda dengan cepat menjawab tanpa tanya-tanya kembali.
Gila, ni orang natapnya gini amat. Ucapnya dalam hati dengan melirik Al takut.
"Kelas gue 11 Ipa 2"
Al menatap puas karena telah mengetahui sedikit yang ia inginkan.
"Thanks" ucapnya kemudian melangkah meninggalkan Filda yang masih berdiri didepan toilet.
Filda menatap Al sedikit bingung dengan kelakuannya sebab tak ada angin tak ada hujan cowok yang tidak ia kenal menghampirinya dan bertanya namanya. Filda akhirnya berjalan menuju kelasnya kembali.
"Fil lo lama banget ke toilet aja, nih catatan tadi" ucap Dista sambil menyerahkan buku miliknya.
"Sorry Ta, gue pinjem dulu ya"
"Iya, ke kantin yuk Fil" ajaknya.
"Sil, Vel kantin?" ajak Filda yang sudah berdiri ingin ke luar kelas.
"Iya"
***
Filda dan ketiga sahabatnya tengah menyantap makanan miliknya masing-masing. Saat Filda ingin bertanya kepada Dista handphone miliknya berbunyi terdapat chat dari Geo.
Geo
Fil gw plng tltOk
Tumben chat bilang pulang telat ni anak.
Batinnya masih menatap handphone miliknya."Fil, lo kenapa?" tanya Silvi menatap Filda aneh.
"Enggak"
"Fil gue nanti main kerumah lo boleh ga? Udah lama nih gue ga main kerumah lo" ucap Dista.
"Iya nih, kita berdua juga sekalian kalo boleh" imbuh Silvi antusias.
"Boleh aja sih, tapi ada Geo ga masalah kan?"
"Ga masalah" ucap ketiganya.
Mereka berdiri melangkah meninggalkan kantin karena bel masuk telah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Filda
Teen FictionSeorang gadis sedang berjalan menuju kelasnya dengan santai, tapi tiba-tiba. "Aduh, siapa sih yang ngelempar bola basket kesini, untungnya ga kena" "Gue, kenapa emangnya?" jawab seseorang. "Oh, Untung ga kena gue" ketusnya "Salah sendiri lewat sin...