"Fil!" panggil Dista.
"Apaan?" jawabnya sambil berjalan mendekati sahabatnya tersebut.
"Bawa Pb kagak?"
"Buset! lo ya sama kayak kakak gue, pagi-pagi udah mau pinjem Pb. Emang Pb lo kemana?" tanyanya setengah kesal.
"Lupa bawa gue, jangan bilang Pb lo udah di pinjem sama kak Mico?"
"Heem"
" Yelah, mana ni mereka juga ga bawa lagi"
"Yaudah entar pinjem casnya siapa gitu" jawab Filda sambil mengeluarkan buku biologinya.
"Selamat pagi anak-anak" ucap guru biologi mereka sambil berjalan mendekati meja guru.
"Pagi Bu" jawab seluruh murid.
"Kita lanjutkan pelajarannya, buka buku paket kalian halaman 60"
***
Dilapangan basket terdapat satu anggota klub basket mereka semua tengah latihan untuk perlombaan antar sekolah yang akan diadakan 1 minggu lagi. Diujung utara dekat dengan ring basket terdapat dua orang siswa tengah melihat cukup antusias, mereka berdua bukannya masuk kelas untuk mengikuti pelajaran tetapi memilih membolos untuk menonton kedua sahabatnya yang telah latihan untuk menghadapi perlombaan.
"Tan" menyenggol sahabatnya pelan.
"Hmm?"
"Kantin yok! Beliin mereka berdua minum" ajaknya yang sudah berdiri akan pergi.
"Oke"
Mereka berdua berjalan meninggalkan tempat yang mereka berdua dudukki tadi. Lorong area kelas 11 cukup sepi dikarenakan semua kelas sedang pelajaran berbeda dengan lorong kelas 10 yang cukup ramai mungkin beberapa kelas sedang jam kosong. Sesampainya dikantin Atan melihat sekitar apabila ada guru atau tidak.
"Bu, air putih botolnya empat"
"Oh, iya ini" jawabnya.
Kemudian mereka berdua pergi meninggalkan kantin dan kembali ke tempat mereka dudukki tadi.
"OY!!" sapa Al sambil menepuk pundak sahabatnya.
"Nih" menyodorkan botol yang ia beli tadi.
"Thank's bro"
"Yoi, nih buat lo Ril" memberikannya kepada Yeril.
"Makasih"
"Oke"
Dari arah kelas 11 Ipa 2 kedua siswi berjalan menuju kantor dengan membawa buku tugas kelas mereka sambil berbincang masalah tugas yang mereka kerjakan tadi di kelas.
"Tadi jawaban nomer tiga bener c kan?" tanyanya sambil membenarkan buku-buku di tangannya.
"Iya"
"Oke" jawabnya dengan melihat sekitarnya "Eh eh Fil" panggilnya melihat arah utara.
"Apaan?" tanyanya masih fokus pada jalannya.
"Itu kan Al sama temen-temennya kan?"
"Mana sih?, Al siapa?" mencari-cari yang di maksud sahabatnya itu.
"Itu, masyaallah Fil deket ring basket tuh. Al anak basket masa lo ga tau" sambil berusaha menunjuk yang ia maksud.
"Oh... iya, terus kenapa?" melihat keempat cowok yang sedang bercanda gurau. "bukannya itu cowok yang songong itu ya namanya Al baru tau gue" batinnya.
"Enggak, cuman ngapain di situ bukannya masuk kelas"
"Yaudah sih, terserah mereka. Ayok jalan entar bukunya di tunggu sama bu guru" berjalan mendahului Dista.
"Padahal cuman nanya gitu doang" menyusul Filda yang sudah mendahuluinya.
***
Fidal berjalan menuju gerbang sekolah sendirian sebab kedua sahabatnya sudah dijemput 5 menit yang lalu dan ia kini tengah menunggu kakaknya di gerbang karena ia tidak mau menunggu di parkiran yang sudah pasti cukup ramai. Saat ia tengah berjalan tiba-tiba saja motor sport berwarna biru lewat cukup kencang di depannya.
"EH!GILA!" kagetnya sedikit mundur dari ia bediri tadi "untung ga kena gue" imbuhnya melihat pengendara motor tadi.
"Masih dikawasan sekolah seenaknya jidat aja naik motor, kayak sekolah yang punya lo aja. Awas lo jatoh baru tau rasa" kesalnya setengah memaki.Serasa tak terima dikatai pengendara tersebut memberhentikan langsung motornya dengan mendadak membuat beberapa murid didepannya kaget, kemudian mereka melanjutkan jalannya yang sempat tertunda. Pengendara tersebut turun dari motornya dan membuka helm miliknya menampilkan muka datar yang ia punya.
"Loh, elo..."
***
Vote and Komen ya...
Thank's
KAMU SEDANG MEMBACA
Filda
Teen FictionSeorang gadis sedang berjalan menuju kelasnya dengan santai, tapi tiba-tiba. "Aduh, siapa sih yang ngelempar bola basket kesini, untungnya ga kena" "Gue, kenapa emangnya?" jawab seseorang. "Oh, Untung ga kena gue" ketusnya "Salah sendiri lewat sin...