"Loh dek, tumben kamu udah siap jam segini?" ucap Mico sambil mengoleskan selai ke roti. "Padahal baru jam 6 lebih 15 menit" imbuhnya."Iya" jawabnya acuh dengan menarik kursi makan.
"Eh!" cegah Mico menahan kursi tersebut.
"Apa kak?"
"Panggil Geo dulu" perintahnya.
"Iya" meletakkan tas dimeja makan kemudian melangkah ke arah kamar tamu.
"Tu Anak kenapa? Kayak ga semangat gitu, bodo ah" ucapnya melihat Filda yang menjauh.
Filda telah sampai didepan kamar tamu tapi dia sedikit mendengar kegaduhan didalam sana. Kemudian Filda mengetuk pintu kamar untuk memanggil seseorang didalam. Seseorang itu pun keluar dengan pakaian yang terbilang cukup rapi hanya saja rambut tak tertata dengan rapi.
Filda mengamati dengan padangan sedikit sulit diartikan sehingga membuat Geo menaikkan sebelah alisnya tanda ia bingung. Filda kemudian sadar karena telah mengamati Geo dengan tatapan anehnya.
"Sorry Ge, gue kesini mau manggil lo buat sarapan"
"Ok" jawabnya dengan tanpa ekspresi.
"Ge, gue mau tanya lo ngapain didalam suaranya kayak ribut gitu?" tanyanya sedikit takut.
"Enggak" melangkah meninggalkan Filda didepan pintu kamar.
"Lah.. ditinggal gue" ucapnya sambil menyusul Geo.
Mereka bertiga kemudian memakan sarapan dimeja makan dengan tenang tak sampai 10 menit mereka sudah selesai.
Mico berjalan kearah kursi yang berada didepan tv untuk mengambil tas miliknya.
"Dek ayo" panggil Mico kepada Filda yang sedang memeriksa kembali isi tasnya.
"Iya Kak" berjalan mendekati sang kakak. Yang diikuti oleh Geo.
"Ge, lo bareng kita atau enggak?"
"Kak kita kan naik motor, masa Geo suruh bareng" ucapnya menatap Mico.
"Punya adek pinter banget ya..." mengacak rambut Filda dan yang di kenai sebal karena sudah manata rapi malah dirusak oleh sang kakak.
"Enggak Kak, gue mau mampir dulu"
"Oke"
***
Filda dan Mico sudah sampai disekolah, parkiran yang biasanya tak terlalu banyak motor kini sudah cukup banyak. Filda melihat sekitar karena masih jam 7 kurang dua puluh lima menit, biasanya parkiran ramai disaat jam sudah menunjukkan pukul 7 kurang sepuluh menit tapi kali ini tidak entah ada apa.
"Kak kok tumben udah rame?" tanyanya bingung dengan melihat murid yang sedang memarkirkan motornya.
"Enggak tau nih" ucapnya bingung. "Yaudah kamu sana masuk" imbuhnya menyuruh Filda agar cepat masuk kelas.
"Iya ini mau jalan"
"Oke, bye"
Filda berjalan dengan heran karena parkiran sudah cukup ramai tapi di lorong ke arah kelasnya tak ada orang-orang hanya satu dua itu pun hanya mereka yang ingin masuk ke kelas. Tapi Filda tetap melanjutkan langkahnya menuju kelas.
***
Kantin hari ini tak cukup ramai, entah mengapa biasanya kantin selalu ramai tapi kali ini tidak. Kemana orang-orang yang biasanya selalu berbondong-bondong ke kantin.
"Sil lo semalem habis darimana malem-malem?" tanya Dista sambil meminum jus miliknya.
"Gue kemarin ke supermarket, disuruh nyokap"
"Gila jam segitu disuruh ke supermarket" ucap Dista sedikit lebay.
"Emang jam berapa?" tanya Vela yang sedari tadi diam.
"Jam 10, ga tau tu nyokap ga tau waktu emang" kesalnya dengan sedikit menggebrak meja.
Anggukan kepala sebagaimana Vela mengerti dan kemudian melanjutkan makannya.
"Eh Fil ngapain lo diem mulu, tambah muka kayak orang bingung dari tadi" Silvi menepuk pundak Filda sebab ia hanya diam tak berbicara dari tadi.
"Gue bingung" ucapnya menatap Silvi.
"Bingung kenapa?" tanya Dista.
"Kok sekolah sepi sih, tapi parkiran rame" tanyanya.
"Oh itu... "
***
Vote and Komen
THANKS
KAMU SEDANG MEMBACA
Filda
Teen FictionSeorang gadis sedang berjalan menuju kelasnya dengan santai, tapi tiba-tiba. "Aduh, siapa sih yang ngelempar bola basket kesini, untungnya ga kena" "Gue, kenapa emangnya?" jawab seseorang. "Oh, Untung ga kena gue" ketusnya "Salah sendiri lewat sin...