#6 Beberapa Tahun Sebelumnya

112 45 4
                                    

Beberapa tahun sebelumnya,
15 April.

"Kamu tinggal kasih tanda aja kalau kamu itu menaruh hati sama Fano, Rah!" usul Nadia.

"Udah diem!"

Cafe yang Sarah dan Nadia tempati sekarang baru saja dibuka awal April lalu.

"Kamu ngga usah pake rencana beginian! Aneh soalnya," komentar Nadia.

"Gapapa lagian Hery juga setuju-setuju aja kok," ujar Sarah.

"Dia kan calm orangnya. Jadi kamu cuma ingin liat Fano cemburu atau ngga saat kamu nunjukin suka sama Hery, gitu? Kalau Fano udah keliatan cemburu gimana lagi?"

"Gini, aku akan kasih kincir kertas ini ke dia, aku larang dia buat ngerusaknya. Emang susah rusak sih. Kertasnya bagus, Kena air juga ngga akan rusak."

"Kincir buat apa sih?"

"Ada pesannya lah di kertasnya!"

"Kan bisa surat?"

"Biar unik, Nad!"

"Kalau ngga dirusak, Fano ngga akan tahu dong pesan di kincirnya?

"Iya juga ya?! Ah, ngga apa-apa."

"Tidak jelas kamu ini! Oke, tapi kalau ada apa-apa jangan salahin aku!"

"Hery aku pinjam dulu ya, Nad?! Bener, nih? Kalau Fano itu ngga tahu kalau kamu sama Hery saling suka?"

"Bener, dia ngga tahu kok!"

"Kamu harus janji jangan kasih tahu isinya! Dan jangan kasih tahu perasaanku sama dia!"

"Ya, janji! Mana ya pesanannya kok lama?!"

***

Kincir Putih Romansa Usang | Dear Sarah (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang