Nine - Hwang Minhyun (황민현)

184 47 14
                                    

Bukankah hidup teralu kejam? Bukankah hidup tak pernah adil?

Pikiran itu terus melayang-layang diatas kepalaku. 9 hari lagi aku harus meninggalkan tempat ini. 9 hari lagi aku akan tidur di tempat tidur yang lainnya.

Aku memiringkan tubuhku menghadap ke tembok.

Mendadak aku berpikir bahwa akulah orang yang paling egois diantara 10 member Wanna One lainnya. Kau tahu bahwa aku terlebih dahulu memulai karirku saat aku berusia 18 tahun. Meski sudah beberapa tahun yang lalu, setidaknya aku sudah tahu bagaimana rasanya riuh dan gempita diatas panggung.

Meskipun tak selalu keberuntungan datang kepadaku. Buktinya, aku dan 4 orang temanku yang lain terpaksa harus hiatus dalam jangka waktu yang lama dan tanpa alasan yang jelas. Sebagai gantinya, agensi mendebutkan grup lainnya yang tentu saja lebih muda dan lebih disukai orang saat ini.

Bohong jika aku tidak iri pada Seventeen. Beberapa diantara mereka melalui masa trainee yang sama dengan kami. Namun kami debut terlebih dahulu dan juga redup terlebih dahulu.

Aku tak pernah menyangka jika pilihanku, Baekho, Minki dan Jonghyun untuk mengikuti ajang survival malah menyeretku ke dalam nasib yang ternyata tak semanis yang dilihat.

Kalau boleh jujur, tujuan kami pada awalnya adalah hanya untuk membuat orang lebih mengenal dan melihat kami lebih baik lagi. Sama sekali tak ingin untuk debut. Bahkan kami berharap untuk tidak debut. Gila bukan?

Benar, kami hanya ingin mendapatkan popularitas lebih dan kembali memulai NU'EST dengan suasana dan konsep baru. Namun rencana kami berantakan ketika ternyata aku debut dengan Wannaone.

Bohong jika aku tidak bingung. Aku bahagia saat diberi kesempatan untuk debut lagi. Aku bahagia saat diberi kesempatan untuk berlarian diatas panggung lagi. Aku bahagia ketika orang mulai memperhatikan kemampuanku.

Tapi tak setimpal dengan meninggalkan 4 member yang sejak awal memulai karir bersama.

Kenapa hanya aku sendiri yang di debutkan?

Kenapa tak seorangpun dari mereka marah kepadaku saat aku debut sendiri?

Kenapa mereka tak merasa sedih saat aku meninggalkan mereka?

Pertanyaan itu terus menghantuiku dan juga terus membuatku merasa bersalah. Apa yang sudah aku lakukan pada mereka?

Namun aku sadar, apa yang sudah terjadi ternyata membawa hal baik juga pada mereka. Pada akhirnya mereka mulai comeback dengan maksimal. Mereka diberi kesempatan untuk berkarya lebih banyak. Dan mereka mulai sering muncul di TV lagi.

Aku tak bisa bersama mereka lagi selama 1,5 tahun ini, namun melihat mereka di TV dan menemukan nama mereka di daftar pencarian nama teratas di Naver membuatku lega. Tanpa diriku mereka tetap bisa bahagia.

Aku juga merasa berdosa ketika ragaku bersama Wanna one namun pikiranku terus melayang bersama NU'EST. Hingga suatu hari Jonghyun Hyung berkata padaku.

"Minhyun-ah. Berhenti menyakiti dirimu dan member. Kau harus fokus dengan apa yang kau hadapi. Waktumu tak banyak bersama Wanna one. 1,5 tahun adalah waktu yang singkat. Nikmati semua waktumu bersamanya, aku tak ingin kau menyesal. Tak apa jika kau sejenak melupakan kami, kami akan menunggumu kembali. Tak apa, lupakan kami sejenak. Nikmati waktu berhargamu. Aku tak mau kau datang padaku dan berkata bahwa kau menyesal tak menggunakan waktumu dengan baik bersama mereka"

Countdown - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang