Untuk salah satu pertemuan terindahku,
dan perpisahan terpedihku,
Wanna one.
Aku tak akan bertanya padamu karena aku yakin kau merasakan pedih dan perih yang sama seperti ku
Bisa jadi kau merasakan hal yang lebih menyakitkan dari ku
Semoga aku dan kamu bisa melewati semua pedih perih ini dengan baik
Aku Yumi, seorang yang mencintaimu tanpa henti
Satu orang dari sekian juta orang di dunia yang juga mencintaimu dengan takaran yang sama dan waktu yang tak terbatas
Beberapa hal ingin aku sampaikan padamu, meski aku tahu kau tak akan pernah membaca semua ini
Tapi karena aku mencintaimu, aku akan tetap mengatakan hal ini
Aku ingin kau tahu bahwa aku menikmati setiap waktu yang aku habiskan bersamamu tanpa ada rasa menyesal sedikitpun
Bahkan setiap tangis dan tawa aku lewati dengan rasa yang sama
Semakin hari aku juga semakin mencintaimu
Bahkan hari ini aku lebih mencintaimu dari kemarin
Dan besok aku akan lebih mencintaimu dari hari ini
Sebesar itu rasa cintaku, pasti kau tahu bukan?
Aku juga tak ragu untuk melewati masa sulit denganmu
Meskipun aku tak merasakan hal yang sama denganmu, meskipun aku tak merasakan derita yang sama denganmu
Aku, yang tak punya apa-apa hanya bisa menemanimu melewati itu semua dan percaya bahwa kau pasti bisa bertahan
Kau mengatakannya kepadaku, berkali-kali
"Yumi, aku bertemu denganmu adalah sebuah takdir"
Benar, aku bersyukur dengan takdir ini
Meski singkat, aku tak akan pernah menyesal dan akan terus menjadikan takdir ini sebagai takdir terindah yang pernah aku miliki
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown - Wanna One
Fanfiction"Semuanya, ayo berkumpul" - Yoon Jisung "Ya! Kau tak mau mendengarkanku? Heeei, aku Hyung mu!" - Ha Sungwoon "Siapa yang akan mandi terlebih dahulu? Haruskah aku masuk dulu?" - Hwang Minhyun "Aku akan melakukan slate! 1, 2, 3!" - Ong Seongwoo "Hyung...