Dear, Wanna one

190 26 0
                                    

Untuk salah satu pertemuan terindahku,

dan perpisahan terpedihku,

Wanna one.

Aku tak akan bertanya padamu karena aku yakin kau merasakan pedih dan perih yang sama seperti ku

Bisa jadi kau merasakan hal yang lebih menyakitkan dari ku

Semoga aku dan kamu bisa melewati semua pedih perih ini dengan baik

Aku Yumi, seorang yang mencintaimu tanpa henti

Satu orang dari sekian juta orang di dunia yang juga mencintaimu dengan takaran yang sama dan waktu yang tak terbatas

Beberapa hal ingin aku sampaikan padamu, meski aku tahu kau tak akan pernah membaca semua ini

Tapi karena aku mencintaimu, aku akan tetap mengatakan hal ini

Aku ingin kau tahu bahwa aku menikmati setiap waktu yang aku habiskan bersamamu tanpa ada rasa menyesal sedikitpun

Bahkan setiap tangis dan tawa aku lewati dengan rasa yang sama

Semakin hari aku juga semakin mencintaimu

Bahkan hari ini aku lebih mencintaimu dari kemarin

Dan besok aku akan lebih mencintaimu dari hari ini

Sebesar itu rasa cintaku, pasti kau tahu bukan?

Aku juga tak ragu untuk melewati masa sulit denganmu

Meskipun aku tak merasakan hal yang sama denganmu, meskipun aku tak merasakan derita yang sama denganmu

Aku, yang tak punya apa-apa hanya bisa menemanimu melewati itu semua dan percaya bahwa kau pasti bisa bertahan

Kau mengatakannya kepadaku, berkali-kali

"Yumi, aku bertemu denganmu adalah sebuah takdir"

Benar, aku bersyukur dengan takdir ini

Meski singkat, aku tak akan pernah menyesal dan akan terus menjadikan takdir ini sebagai takdir terindah yang pernah aku miliki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Countdown - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang