Halo! Terimakasih untuk teman-teman yang memutuskan untuk masih membaca book ini.
Jangan nangis dong :")
Btw, di book ini gak 100% based on true story ya. Tetap ada sisi fiksinya. Salah satunya di part ini akan ada tokoh fiksi yang sebenernya nyambung sama book aku yg satunya. Booknya Jaehwan yang Lost and Found. Silahkan mampir kalau sempat.
Selamat kembaca ♥️***
Seharian ini laptopku memutar lagu natal milik Michael Buble. Aku seperti sedang merindukan suasana natal dirumah. Namun aku juga tak ingin melewatkan malam natal dengan para member. Lagi pula, ini malam natal terakhir yang akan aku lewati bersama member sebagai seorang Wanna one.
Ah, mengapa menjadi menyedihkan begini?
Sebetulnya aku sedikit merasa bersalah saat melihat Guanlin yang sama bosan nya denganku mendengar lagu Michael Buble sejak pagi. Guanlin sudah melalui beberapa fase saat ia mendengar musik baru. Fase pertama, dimana ia akan bertanya "Hyung, lagu siapa ini?". Kedua, ia mulai menyenandungkan lagu itu. Ketiga, ia mulai menyanyikan beberapa baris lirik yang menarik dan mudah diingat. Keempat, Guanlin mulai gusar berpindah posisi tidur.
Tahun lalu, malam natal aku habiskan bersama para member di rumah sambil makan ayam dan tteokbokki. Lalu Jisung Hyung dan Daniel datang membawa beberapa soda, beer dan soju. Kami menikmati malam natal bersama dengan canda tawa.
Hari ini beberapa member -Minhyun Hyung, Jinyoung dan Daehwi- pergi keluar, aku tak tahu mereka pergi kemana. Ketika aku selesai mandi, mereka sudah menghilang. Aku juga tak sempat menanyakan mereka kemana kepada Jisung Hyung karena ia sedang sibuk membersihkan kamarnya. Dan tinggalah Guanlin dan aku yang ... ya seperti yang kau lihat, kami tak punya kerjaan.
"Guanlin-ah"
Aku ingin memecah sunyi di kamarku sendiri karena sedari tadi yang aku lakukan adalah menatap langit-langit kamar sambil bersenandung kecil. Mungkin Guanlin juga bosan maka dari itu aku ingin membuka topik obrolan. Namun ia diam. Setelah aku bangun dan melihat kearahnya, ia sudah tertidur dengan lelap.
Aku mengambil handphone di meja dan berjalan keruang tengah. Aku melihat member sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ah ini tidak menyenangkan. Apa yang harus aku lakukan?
Aku ingin menghabiskan waktu-waktu akhir kami bersama. Aku ingin banyak melakukan kegiatan bersama mereka terutama dimalam natal. Seperti malam natal sebelumnya. Aku kembali bertanya, apa yang harus aku lakukan?
"Jaehwan-ah, apa yang sedang kau lakukan?"
Tiba-tiba layar handphoneku menyala dan muncul pesan dari Jiyeon -ia teman masa kecilku- aku segera membukanya dan membalas.
"Tidak tahu", jawabku putus asa.
"Aku ingin melakukan sesuatu yang seru dengan para member namun aku tidak tahu. Aku tidak tahu harus apa", ketikku lagi.
10 menit berlalu dan Jiyeon tak membalas pesanku sama sekali. Setengah kecewa aku meletakkan handphone di sampingku dan kembali duduk bersama Sungwoon Hyung yang sedang menonton televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown - Wanna One
Fanfiction"Semuanya, ayo berkumpul" - Yoon Jisung "Ya! Kau tak mau mendengarkanku? Heeei, aku Hyung mu!" - Ha Sungwoon "Siapa yang akan mandi terlebih dahulu? Haruskah aku masuk dulu?" - Hwang Minhyun "Aku akan melakukan slate! 1, 2, 3!" - Ong Seongwoo "Hyung...