Two - Lee Daehwi (이대휘)

109 27 1
                                    

Hampir seharian ini aku tidak membuka handphone. Hebat bukan? Sebetulnya biasa saja jika di hari-hari sibuk seperti mempersiapkan konser, fan meeting dan lainnya aku tidak memegang atau bermain handphone sama sekali. Namun jika sedang tidak ada jadwal seperti hari ini aku cenderung terus bermain handphone.

Beberapa Hyung sangat cerewet mengingatkanku untuk tidak sering membuka handphone dan mengecek portal berita. Mereka lebih menyarankanku untuk sering membuka fancafe atau group chat.

Sayangnya aku sering kesal dengan para Hyung di group chat. Mereka sangat aneh! Mereka sering membicarakan hal yang tak aku mengerti. Terkadang Jaehwan Hyung melawak tidak jelas. Tidak lucu sama sekali.

Apalagi Seongwoo Hyung. Tak ada hal lain yang bisa dibahas selain kenangan dan hal melankoli lainnya. Hyung ini kenapa sebetulnya? Aku tak mengerti.

Menurutmu, mengapa hari ini aku tak sempat membuka handphone sama sekali? Aku hari ini sibuk membuat lagu bersama Jaehwan Hyung. Ia terus memaksaku untuk menyempatkan waktu dan mendiskusikan beberapa hal terkait lagu yang sudah kami buat bersama sejak lama. Lagu itu setengah jadi, tinggal beberapa hal saja perlu dilengkapi, lalu direkam.

Sayangnya saat album kami kemarin akan diluncurkan, kami mengajukan lagu ini dan gagal. Justru lagu Sungwoon Hyung yang dimasukan ke dalam album sana. Tentu saja aku iri, tapi aku mengakui bahwa lagu Sungwoon Hyung sangat bagus. Aku menyukainya, kau juga suka bukan?

Akhirnya setelah hampir 5 jam duduk didepan laptop, aku dan Jaehwan Hyung memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuat ramyun. Kami lapar.

Tanganku menarik pintu kulkas dan menemukan sekotak kimchi yang masih penuh. Aku tak tahu ini milik siapa, yang jelas ketika ini masuk ke kulkas kimchi akan menjadi milik bersama.

Tidak, aku akan tetap meminta ijin untuk membukanya terlebih dahulu.

"Hyungdeul~ kimchi di kotak warna merah ini miliki siapa?", ketikku di group chat.

"Tidak tahu, Daehwi-yah. Makan saja", balas Sungwoon Hyung

"Bukan milikku. Nikmatilah", kata Jisung Hyung

"Apa kau sedang memasak ramyun? Buatkan aku juga. Aku akan segera keluar dari kamar", tulis Daniel Hyung.

Aku menggeleng melihat jawaban para Hyung yang berkata bahwa mereka tak tahu ini kotak milik siapa. Yang jelas pasti ada yang menaruh kotak ini bukan?

Aku membukanya dan meletakkan di meja makan. Aku memandang Jaehwan Hyung yang sedang sibuk mengaduk-aduk ramyun diatas kompor. Lalu Seongwoo Hyung mulai mengeluarkan koper dan beberapa barangnya ke dekat pintu. Sepertinya ia akan mengirim barangnya pulang.

Kemarin aku juga melakukan hal yang sama. Aku dan Woojin Hyung meletakkan beberapa barang ke agensi agar lebih mudah dibawa. RAta-rata barang itu adalah barang pemberian fans. Dan mengingat aku dan Woojin Hyung akan kembali tinggal di rumah yang sama nantinya, jadi dari pada bolak-balik aku memutuskan untuk menitilannya ke agensi.

Haha .. Perpisahan sudah semakin dekat, bukan? Setiap hari aku menyaksikan masing-masing Hyung beberes, berkemas bahkan memindahkan barangnya keluar rumah untuk dikirim pulang. Kemarin aku menyaksikan Jaehwan Hyung mengirimkan 3 gitarnya pulang dan menyisakan satu gitar di rumah. Kau tahu bukan, ia tak bisa hidup tanpa gitarnya?

"Daehwi-yah", panggilan Jaehwan Hyung membuyarkan lamunanku.

"Oh, kenapa?"

"Itu .. kotak merah kimchi itu ..", katanya sambil mengaduk ramyun dan mematikan kompor.

"Oh, kenapa dengan kimchi nya?"

"Itu milikku"

"Ya, Hyung. Harusnya bilang dari tadi. Aku memikirkan siapa pemiliknya sejak tadi. Benar-benar Hyung ini"

Countdown - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang