Hujan saja memberi kabar lewat mendung
Bagaimana denganmu?
Tidak adakah kabar untukku?
- Aldo Pratama -
Pagi ini zahra menelpon aletta
"Hallo, selamat pagi?" Aletta memulai
"Formal amatan"
"Zahra? Sorry gue tadi ga liat namanya dulu"
"Heheheh... Oh iya al, btw hari ini gue ga masuk. Tolong izinin ke ketos atau siapa lah anak osis. Dan satu hal lagi, kalo ada yang nanyain gue bilang aja gatau"
"Kenapa ga masuk?"
"Gue demam dari semalem belum turun juga"
"Makanya kasih tangga biar dia bisa turun"
"Lo kira lagi benerin genteng apa?"
"Hehehe. Oke deh get well soon ya ra"
"Makasih"
Panggilan itu pun diputuskan.
******
SMA GARUDA
06.45 am
Aldo datang telat ke sekolah, 5 menit sebelum upacara dimulai.
"Eh pak tunggu jangan di tutup dulu gerbangnya" cegah aldo
"5 menit lagi upacara mau dimulai, lain kali jangan telat lagi dek!" Tegur pak jarwo -penjaga sekolah-
"Jangan bosen liat muka saya pak" aldo langsung berlari masuk ke dalam.
Upacara berjalan selama 1 jam 50 menit, yang berhasil membuat para murid terus mengeluh. Saat bel tanda upacara telah selesai, semua murid langsung berhamburan menuju kelasnya.
Aldo sedang berjalan menuju kelasnya. Namun tiba-tiba lengan audrey menggandeng lengan aldo dengan erat.
"Pagi aldo." "Anterin gue ke kelas dong" pintanya
"Gue juga mau ke kelas drey"
Audrey menyenderkan kepalanya dibahu aldo.
"Ga mau tau! Aldo anterin audrey ke kelas"
"Drey, apa apaan si lo?!" Aldo berusaha menjauhkan kepala audrey dari bahunya.
Pandu dan iqbal yang sedang lewat melihat aldo terasa risih pun segera mendekatinya.
"Audrey! Mantan mah mantan aja sih. Gausah berharap lebih. Kayak cabe aja murahan" sindir iqbal
"Kata iqbal ada benernya juga, drey. Lo jangan berlebihan. Masih mending gue mau anggap lo temen"
"Bilang aja lo ga bisa move on dari gue" ucap audrey terlalu percaya diri.
"Yang ada lo! Jangan ngejatohin harga diri lo sendiri!"
Aldo geram dengan sikap audrey, ia memutuskan untuk meninggalkan perempuan itu. Begitu juga pandu dan iqbal.
"Gimana pun caranya gue bakal bikin lo balik lagi" audrey tersenyum licik.
******
Aldo kini sudah berada di kelasnya. Ia merasa jenuh karena zahra tak sekolah. Tiba tiba seorang guru yang masuk.
"Selamat pagi anak anak"
"Pagi bu"
"Perkenalkan nama saya bu rahma. Saya sebagai wali kelas kalian." Jelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDO
Fiksi RemajaAldo sebagai ketua basket, badboy, humoris, jahil dan tingkahnya yang konyol membuat dirinya diburu oleh banyak siswi. Walaupun ia murid baru. Zahra perempuan dengan sikapnya yang dingin dan juga pendiam membuat tak banyak orang yang dekat dengannya...
