“Ada rasa yang sulit dijelaskan saat Gue bareng sama Lo”
– Zahra Prisilla –
Sesampainya diperbatsan hutan Aletta dan Aldo tidak melihat Zahra. Zahra menghilang beserta orang yang membekap mulut gadis itu. Dari raut wajahnya, Aletta terlihat panik.
“Do, kita harus gimana lagi? Zahra pasti udah dibawa ke tengah hutan sama mereka. Dan gue takut dia gak sadar diri.”
“Lo liat pelakunya?”
“Tiga orang cewek. Sekarang kita cari ke dalam,” Aletta hendak masuk ke kawasan hutan namun dicegah oleh Aldo
“Lo gila ya?! Di hutan itu gelap, lo gak takut ada binatang buas? Sekarang lo tenangin diri lo dulu” respon Aldo yang sejauh ini tidak menunjukkan kekhawatirannya pada Zahra.
“Kalau ada binatang buas gue bisa ngehindar. Gimana kalo Zahra yang diterkam binatang buas dan dia dalam keadaan gak sadarkan diri?”
“Oke, kita bakal cari Zahra ke dalam hutan sampai ketemu dalam waktu singkat.” Sebenarnya Aldo tak yakin dengan ucapannya barusan, namun mau bagaimana lagi? Mereka pun langsung memasuki kawasan hutan dan memulai pencariannya.
***
Zahra POV ONTiga orang perempuan membawa Zahra yang sudah tak sadarkan diri hingga ke tengah hutan. Gadis itu sempat terjatuh karena dipaksa berjalan. Saat Zahra terbangun, ia mencoba untuk menormalkan pandangannya.
"Siapa lo sebenarnya?"
"Kenapa? Kaget ya?" ucap seseorang yang sebelumnya memerintah kedua temannya untuk membawa Zahra ke dalam hutan.
"Mau lo apa sampai bawa gue kesini?" Zahra memberontak
"Gue mau lo jauhin Aldo!" ucap perempuan itu dengan penuh penekanan pada kalimatnya sambil menarik rambut Zahra dengan kencang.
"Ga ada hubungannya sama gue. Itu urusan lo sama dia"
"Jelas ada, Aldo itu suka sama lo. Keliatan dari perhatiannya ke lo " perempuan itu melepaskan tangannya dari rambut Zahra
“Dasar gak waras! Gue aja gak kenal deket sama Aldo” Karena geram, perempuan itu menampar pipi Zahra hingga sudut bibirnya berdarah.
“Drey, bibir dia berdarah. Ayo kita pergi ada yang nyariin dia.” Mereka pun pergi meninggalkan setelah mendengar teriakan yang memanggil nama Zahra. Zahra mencoba untuk berdiri, namun terjatuh berkali-kali. Ia hanya berharap cepat bertemu dengan seseorang yang memanggilnya.
"Zahraa! Zahraaa!" Disisi lain Aldo dan Aletta terus berteriak sambil terus berjalan. Gadis itu mulai mengenali suara tersebut.
"Aletta tolongin gue!" Teriaknya dengan suara yang serak. Aldo yang posisinya tak jauh pun dapat mendengar suara Zahra walaupun kurang jelas.
"Zahra!" Aldo pun mencari sumber suara tersebut. Ia mengarahkan senternya ke pepohonan yang ada. Tak hanya diam, Aletta pun melakukan hal yang sama.
Zahra berusaha menggerakkan semak-semak yang ada di dekatnya. Aletta yang menyadari hal tersebut langsung mendekatinya.
"Raa.." panggil Aletta dan langsung membukakan ikatan tali pada lengan Zahra. Aldo pun membantu Aletta untuk membangunkan Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDO
Novela JuvenilAldo sebagai ketua basket, badboy, humoris, jahil dan tingkahnya yang konyol membuat dirinya diburu oleh banyak siswi. Walaupun ia murid baru. Zahra perempuan dengan sikapnya yang dingin dan juga pendiam membuat tak banyak orang yang dekat dengannya...