Yuhuuuuuu.. setelah sekian lama author menghilang akhirnya muncul lagi sebelum menghilang lagi jyahahahahha #ketawajahat
Aku sempet lupa password dan setalah dapet passwordnya aku ga ada ide buat lanjutin, apalagi author lelah hidup hiks becanda
Karena Daniel sama Seongwoo beda 6 tahun jadi disini aku jadiin
Daniel : 18 tahun
Seongwoo : 12 tahunMaaf ya bagi yg bingung, aku juga sering bingung juga soalnya😂😂😂
Cuss yuk.. semoga memuaskan setelah sekian lama
Happy reading.. maaf kebanyakan membacot
..........
Pagi ini suasana hati Seongwoo sedikit buruk. Telinganya bahkan masih terasa panas jika mengingat hyung serta samchonnya yang beradu debat sejak pagi petang tadi. Dimulai mereka ribut siapa yang harus membangunkan Seongwoo, yang membuat Seongwoo terbangun karena keberisikan mereka, kemudian berdebat Seongwoo harus sarapan apa, hingga Seongwoo mengambil dua roti panggang dan langsung pergi. Dia yakin jika menunggu mereka selesai, pasti akan debat lagi siapa yang akan mengantarkan dia ke sekolah.
Saat ini, ia dan Minhyun berjalan bersama menuju halte.
"Huh.."
"Apa kau juga mengeluhkan rumahmu yang tiba-tiba saja jadi ramai?"
Seongwoo menatap sekilas ke arah Minhyun sambil menggigit rotinya yang tinggal setengah. Sebagai tetangga yang baik, tentu ia memikirkan kenyamanan orang-orang di sekitarnya. Walaupun Minhyun tetap berwajah tenang saat ini, tetap saja ia tak enak hati.
"Maaf, mereka berdua sudah dewasa tapi mereka kekanakan sekali. Mereka meributkan hal sepele seperti siapa yang akan membangunkanku.. huh."
"Kurasa jika aku tinggal denganmu, aku juga akan ikut ribut," kata Minhyun sambil tersenyum geli seolah ingin menertawakan dirinya membayangkan jika itu benar-benar terjadi.
"Kurasa aku akan kabur dari rumah jika itu terjadi."
Minhyun tak melanjutkan percakapan mereka ketika mereka sampai di halte. Begitu melihat tempat duduk yang hanya cukup satu orang, dia segera menyuruh Seongwoo duduk. Setelah melihat Seongwoo menghabiskan rotinya, dia memberikan botol minumnya begitu melihat Seongwoo yang merasa rotinya masih tersangkut di tenggorokannya.
Gila, punya temen ganteng, baik, perhatian macam Minhyun siapa yang menolak?
Dan ternyata keyboardku ga ada emot bulan item, syalan.
🍑🍑🍑
Seperti biasa, Seongwoo, Minhyun dan juga Guanlin kemana-kemana trio ini pergi bersama. Bahkan jika Seongwoo ke toilet, salah satu di antara Minhyun atau Guanlin akan ikut meminta izin dengan alasan yang sama.
Mereka melakukan itu karena merasa tanggung jawab. Minhyun yang mendapat amanah dari orang tua Seongwoo dan Guanlin yang beberapa waktu lalu diberi tugas negara oleh Daniel untuk menjaganya.Apalagi tiba-tiba Seongwoo selama beberapa hari tidak pernah izin ke toilet, membuat Minhyun yang hapal kebiasaan Seongwoo menjadi heran.
Setelah melalui paksaan, akhirnya Seongwoo menceritakan dirinya menjadi risih ketika beberapa kali digoda oleh beberapa laki-laki maupun perempuan, entah senior maupun junior, seperti contoh Sungjae si anak klub menyanyi, Mark si junior anak klub dance, dan Doyeon si model muda yang suka laki-laki manis seperti Seongwoo.
Hal itu membuat Seongwoo enggan pergi ke toilet sendirian. Tentu saja anak manis seperti Seongwoo tak boleh dibiarkan berjalan sendirian kan?
Astaga gw masih nyari2 emot bulan item.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [ OngNiel ]
أدب الهواةKang Euigon, si bocah yang sebatang kara dipertemukan dengan Tuan Ong. Tuan Ong dan istrinya berniat mengadopsinya sebagai anak. Namun Ia menolak dan memilih bekerja untuk Tuan Ong. Sebagai gantinya Tuan Ong tetap berniat mengasuhnya dan memberinya...