5

88 23 4
                                    

Jangan lihat hujan dari apa yang jatuh
Tapi lihat apa yang akan tumbuh.











Rintik hujan menemani So Hyun yang sedang duduk di depan jendela kamarnya. Tubuhnya diam, tapi tidak dengan pikirannya. Memori beberapa jam yang lalu selalu mengganggu otaknya. Tapi anehnya ia akan tersenyum sendiri jika mengingat hal itu.

Kim Taehyung, lelaki yang sudah membuat So Hyun hilang kendali. Bagaimana bisa seorang Kim So Hyun percaya akan Cinta, yang sebelumnya tak pernah percaya dengan sebuah Cinta.

Kalian bingung apa yang terjadi bukan? Satu jam yang lalu Kim Taehyung baru saja menawarkan sebuah komitmen kepada So Hyun. Memang So Hyun belum memberikan jawabannya, tapi ia sudah yakin dengan pilihannya.

Kim Taehyung memberikan waktu untuk So Hyun berfikir. Inilah yang di sukai oleh So Hyun dari diri Kim Taehyung. Ia menyukai pria yang dapat bersikap dewasa.

"Semoga kali ini tidak akan mengecewakan" Guman nya di tengah-tengah lamunannya.

Tiba-tiba HP nya bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Nomor tidak di kenal, sebenarnya So Hyun malas untuk membukanya, karena biasanya itu pesan dari penagih hutang Ayahnya.

Huft.. lelah itulah yang So Hyun rasakan saat ini, rasanya ia ingin kabur dari dunia ini tapi lagi-lagi ia tak dapat melakukannya. Tak mau ambil pusing ia memutuskan untuk mengabaikan pesan itu. Tapi beberapa menit kemudian pesan itu datang lagi dari nomor yang sama.

"Ok baiklah, mungkin ini penting"

Dengan perasaan malas, ia membuka pesan dari nomor yang tak di kenal. Ia mengernyitkan dahinya ketika membaca pesan itu.

Jauhi Kim Taehyung
Dia hanya memanfaatkanmu

So Hyun mengernyitkan dahinya. Siapa yang malam-malam mengirim pesan iseng kepadanya.

Mencoba mengabaikannya, tapi tetap saja ada rasa penasaran dalam hatinya. Ia meletakkan HP nya, mengabaikan pesan tersebut.

Tapi baru beberapa saat tangannya meraih HP nya. Untuk kali pertama So Hyun merasa sangat penasaran.

Siapa kau?

Tangannya mengetuk-ngetuk layar ponselnya menunggu balasan dari sang pengirim pesan.

Beberapa saat kemudian, ponselnya berdering menandakan pesan masuk.

Kau tak perlu tahu siapa aku, jauhi saja Kim Taehyung. Dia hanya memanfaatkanmu.

Jujur saja ada rasa takut setelah membaca pesan itu, ia takut jika apa yang ada di pesan itu memang benar adanya.

Selama ini ia selalu mendapat pesan yang penting, karena hanya orang tertentu yang mengetahui nomornya.

So Hyun memutuskan untuk mengabaikan pesan itu. Baru saja kebahagiaan akan datang tapi tiba-tiba keraguan muncul di hatinya. Mungkin memang ia tak di takdirkan untuk bahagia, itulah yang ada di pikiran So Hyun saat ini.

Kakinya melangkah menjauh dari jendela menuju kamarnya. Mungkin untuk sekarang So Hyun harus melupakan apa yang terjadi hari ini.



*****



Jika saja So Hyun dapat memutar waktu, ia pasti akan lebih memilih untuk menolak tawaran Taehyung menjadi Asdos nya. Tapi tunggu? Bukankah So Hyun terpaksa menerima tawaran itu.

Menjadi Asdos dari seorang Kim Taehyung adalah hal yang menguras tenaga dan emosinya. Seperti sekarang ia sudah berdiri di depan pintu ruangan Taehyung.

Fake StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang