20. Lost

3.4K 564 44
                                    

Breaking news! Telah terjadi kecelakaan di sungai Edelweis pada pukul 01.45. Di temukan sebuah mobil hitam yang tercebur. Kuat dugaan semua di akibatkan oleh sopir yang mengantuk. Korban merupakan siswa dan siswi sekolah menengah atas. Kedua korban di temukan oleh tim Sar saat kejadian.

"Semalam saya menerima telepon dari seorang gadis. Katanya dia kehilangan ketiga temannya. Entah kenapa ia langsung tahu lokasi kecelakaannya. Sepertinya mereka saling menghubungi saat kejadian berlangsung." Ucap seorang polisi.

"Kami sudah membawa kedua korban ke rumah sakit. Siswa siswi itu saat ini sedang berada di ruang ICU. Karena mereka terlalu banyak meneguk air, serta pernafasannya tidak stabil." Lanjutnya.

"Bagaimana dengan satu orang lagi? Bukankah gadis itu bilang temannya bertiga?" Tanya seorang wanita berkaca mata hitam yang merupakan reporter.

Polisi menggeleng, "Kami tidak menemukannya. Jika sampai pukul 12 siang nanti korban tidak ditemukan, kami akan berhenti mencarinya."

"Bagaimana dengan keluarga korban?"

"Lelaki berinisial J itu tidak mempunyai keluarga. Tapi tetangga nya bilang ia tidak pulang malam itu. Kami akan terus mencari keberadaannya. Tapi tidak di sungai ini."

"Dimana gadis yang melaporkan hal ini? Bolehkah kami mewawancarainya?"

"Tidak untuk saat ini. Dia masih terlihat shock."

Sang polisi lalu meninggalkan reporter.

Sekian breaking news hari ini. Kami akan kembali meng update berita baru beberapa jam lagi.












































"Lalis..." seru seorang pria menepuk bahu Lisa pelan.

"Don't touch me, Dad!"

"I'm so sorry honey."

"Tcihhhh, udah puas sekarang?!"

Ji Young menggeleng, "Kamu harus relain dia."

"Jungkook still alive. Lisa ga percaya dia mati sebelum liat mayatnya."

Chaerin mendekati gadis semata wayangnya dan memeluk Lisa erat. "Stop it honey. Kamu harus lupain dia."

Lisa melepas pelukan ibunya kasar dan berlari memasuki kamarnya. Sedangkan Ibu dan Ayahnya hanya menatap sayu anaknya yang mulai menghilang dari pandangan mereka.

"Ini aneh," ucap Chaerin kemudian.

Ji Young mengambil pisau di atas meja dan memotong apel merah, kemudian ia mulai memakannya.

"Lisa baik-baik aja. Kemarin dia nyayat kedua tangannya pake pisau. Harusnya pendarahan, kan?"

"Kamu ngomong kaya gitu kaya nyumpahin Lisa kenapa-napa." Balas Ji Young.

"Bukan gitu, semalem juga aku di serang sama makhluk-makhluk peliharaan kamu. Aku kena cakar, tusukkan pisau, tapi pagi nya semua itu ilang."

Ji Young tersenyum tipis.

"Kamu tau kenapa kan, Mas?" Tanya Chaerin dengan kening berkerut.

"Mereka gak bakal bisa nyakitin kita. Cowok itu kan udah jadi tumbal."

Chaerin menghela napasnya dalam, "Mas..." Panggilnya lembut.

"Gimana kalo kita berhenti aja sekarang? Aku takut keluarga kita kenapa-napa. Terutama Lisa, dia udah benci sama kita sekarang. Aku gak mau kehilangan Lisa."

Another Sleepless Night ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang