Hanya dengan pandangan mata mu saja sudah membuatku menggila.
••••••
Kini vale sedang menuju kelasnya yang akan di huni. Dia bersama kepsek yang menunjukkan kelasnya. Ia berada di kelas XI ipa4.
Saat pertama kali masuk semua pandangan mengarah padanya dan kepala sekolah. Vale yang tak suka jadi pusat perhatian pun menunduk malas. Sedangkan kepala sekolah menjelaskan tentangnya kepada murid di kelas ini.
Kepala sekolah akhirnya menyuruh memperkenalkan dirinya. Dan vale pun hanya mengangguk dan maju satu langkah ke depan. Dengan tampang datar nya dia berucap,
"Nama valerin gabriella. Panggil vale. Pindahan dari SMA Cempaka. Salam kenal". Itu salam ala vale. Ia tak peduli murid yang mulai berbisik bisik tentangnya.
"Yaudah, sekarang vale kamu duduk di samping resya. Resya tolong angkat tangan." ucap guru yang mengajar tadi.
Lalu seorang cewek mengangkat tangan dengan tatapan dingin. Vale yang melihat itu pun tersenyum sinis juga. Lalu menuju tempat paling akhir bersama resya.
"Gue suka gaya lo" celetuk resya tiba tiba.
Vale yang paham pun tersenyum miring. Dia udah dapet patner di SMA barunya ini.
"Ok. Sekarang lo jadi teman gue" putus vale dengan tampang songong nya. Hal itu membuat resya semakin tersenyum lebar.
"Ok. Gue mau jadi temen lo"
Dan akhirnya pun mereka melanjutkan pelajaran yang sedang di terangkan. Walaupun mereka bosan.
~
'Kringg....'
Bel istirahat pun berbunyi membuat resya dan vale menghela nafas lega.
"Yok kantin" ajak resya.
"Yaudah yok, tapi gue mau ke toilet dulu"
"Ok dah. Gue temenin"
Mereka berdua pun berjalan di koridor yang ramai murid murid SMA Kencana. Mereka berdua menjadi pusat perhatian karena mereka berdualah yang mencolok. Vale pun menjadi risih, jadi dia segera menarik tangan resya agar jalannya cepet.
"Lo gak suka jadi perhatian yha?" tanya resya ketika mereka masuk ke toilet.
"He em" jawab vale seadanya.
Sedangkan resya manggut manggut.
"Yok kantin, laper gue"
"Lah, ngapain di toilet kalo cuma gini gini aja"
"Biarin aja, kan gue cuma mau ngaca"ungkap vale polos. Sedangkan resya hanya menatap cengo
"Yaelah kalo ngaca di kelas aja bege. Ngapain sampe toilet segala" kesal resya
"Yakan gue gak tau. Sellow lah mbk" balas vale.
"Bacot mulu, kapan ke kantin?" tanya vale.
"Ck ayo."
Mereka pun akhirnya memilih duduk di pojok kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl X Goodboy
Подростковая литератураkisah antara Vale si badgirl dan Varo si goodboy. Vale merupakan murid pindahan. Di hari pertama masuk, ia sudah harus bertemu cowok yang menurutnya 'culun' . Bukan artian culun seperti memakai kacamata, hobi di perpus, pendiam, dll. **** Vale kini...
