Suhu Seoul semakin jatuh sampai menyentuh angka 6℃. Mama yang kerja sebagai tenaga medis belum tentu dapat hari libur gak peduli kalo besok kiamat. Jungkook jadi bosan dirumah sendirian dari tadi siang, pacarnya juga ada jadwal bimbingan belajar untuk persiapan ujian masuk universitas dan Jungkook gak mungkin ganggu pacarnya untuk sekarang jadilah dia cuma tidur tiduran di sofa depan TV.
Lihat iklan coklat di TV Jungkook jadi mau makan yang manis manis. Akhirnya siap siap pergi ke kafe yang jual kue coklat favorit, walaupun perginya sendirian yang penting makan kue enak kata Jungkook.
Timberland boots, ripped jeans, kaos, hoodie dan padding. Setelah yakin kompor dan kran kamar mandi mati Jungkook ambil langkah keluar rumah. Agak bete si adek gara gara harus jalan sendirian, padahal biasanya kalo mau ditemani malah maunya jalan sendirian.
Kafenya cuma 3 blok dari rumahnya jadi Jungkook jalan kaki untuk menghemat uang, kan lumayan kalo bisa buat nambah beli camilan.
Sambil jalan sesekali Jungkook balesin chat teman temannya di grup dan ternyata mereka juga lagi jalan jalan. Bedanya mereka jalan bareng keluarga, teman atau pacarnya sedangkan Jungkook sendirian. Si adek jadi tambah kesel tapi mau gimana lagi? Paling gak Taehyung janji mau ke rumahnya 2 jam lagi.
"Jungkook!" Waktu dengar namanya dipanggil Jungkook reflek noleh ke arah suara
"Kak kuda" Jungkook pasang cengiran lebar lihat kakak kelasnya langsung manyun dipanggil kuda
"Mulut mu bocah, mana Taehyung?" Si kakak kelas yang juga teman pacarnya ini baru keluar dari studio dance sepertinya.
"Kak Taehyung bimbel makanya aku sendirian, emang kak hobi ngelayap mulu" Jungkook seneng banget kalo urusan godain kakak kelas yang satu ini
"Aku kan sudah pinter gak kaya pacar mu. Btw jalan sendirian mau kemana?" Hoseok sukses balas omongan Jungkook untung dia baik jadi gak mau lama lama debat sama si adek yang muka nya lagi galau
"Kafe kak, bosen di rumah sendirian" tuh kan, sebobrok bobroknya Hoseok dia masih bisa peka kalo Jungkook lagi dalam.mood kurang bagus
"Ayo dah gue temenin" final Hoseok dan Jungkook cuma bisa nurut berhubung dia capek jalan kaki
Hoseok bawa motornya pelan pelan bukan karena mau modus tapi gara gara tadi sore hujan dan jalanan jadi licin. Selama perjalanan menuju kafe mereka sama sekali gak ngobrol, sebaik dan care apapun Hoseok Jungkook gak mau terlalu dekat sama teman teman pacarnya. Itu demi menghargai pacarnya dan menghindari konflik untuk kedepannya, bisa aja Taehyung salah paham kalo Jungkook terlalu dekat sama teman temannya. Untung Hoseok bukan tipe orang yang suka ambil kesempatan, kali ini dia temani pacar temannya murni karena insting yang gak suka lihat orang orang terdekatnya sedih termasuk Jungkook.
Sampe di kafe pun mereka sama sekali gak ngomongin apapun yang berhubungan sama kehidupan pribadi masing masing, bersyukur banget Hoseok pintar bawa suasana jadi santai. Jungkook jadi bisa cepat naikkan moodnya sendiri cuma dengan maka kue coklat berkat ditemani ngobrol sama Hoseok. Paling gak sampai Hoseok dapat telpon dari kakaknya yang minta jemput di tempat dia ngajar les matematika untuk anak smp.
Jungkook gak punya alasan untuk tahan Hoseok lebih lama, bilang hati hati dan terimakasih traktirannya sama Hoseok sebelum cowok Gwangju itu gas motor nya dan hilang dari pandangan.
Jungkook sendirian lagi.
Duduk lagi di kursi nya dan tatap kue coklat yang sisa sedikit. Seharusnya sekali suap juga bisa tapi Jungkook cuma cuil sedikit aja, hela nafas berat waktu sadar di sekitarnya banyak pasangan duduk berdua.
"Harusnya titip mama aja kue nya" gumam Jungkook sambil emut garpu kecilnya, gak lama masuk panggilan dari orang yang baru disebut si adek
"Halo, ma....."
"....."
"Oh, oke"
"....."
"Iya ma adek lagi di luar ini"
"....."
"Oke siap ma. Love u to"Kue coklat rasanya gak enak lagi, Jungkook positif mau nangis detik itu juga begitu mama tutup telpon habis bilang gak bisa pulang karena gantiin shift temennya. Demi apapun Jungkook duduk sendirian di kafe yang penuh sama couple yang pake baju couple sambil suap usapan kue dan foto foto.
Hancur sudah mood Jungkook hari itu. Suap cepat satu potongan kue coklat yang masih sisa di piring dan cepat cepat ke kasir buat beli satu latte to go.
Mata Jungkook langsung gagal fokus waktu lihat kue ulang tahun di etalase dekat kasir. Seketika Jungkook panik dalam hati. Cepat cepat buka dompet dan untungnya uang selipan untuk keadaan darurat masih ada di tempatnya, tanpa pikir dua kali Jungkook langsung tunjuk satu kue yang hiasannya gak terlalu norak untuk dibawa pulang.
Selama perjalanan pulang yang ada di pikiran Jungkook cuma satu, kak Taehyung. Gimana ceritanya dia bisa lupa sama ulang tahun pacar sendiri? Mungkin dia lupa gara gara hampir seminggu mereka gak ketemu, tapi alasan itu gak bisa buat Jungkook berhenti merasa bersalah sama pacarnya. Untunglah Jungkook berhasil sampe rumah lebih cepet berkat cara jalan yang gak nyantai sama sekali dari kafe ke rumah. Entah berapa orang yang disenggol Jungkook waktu dia jalan yang penting sampe rumah sebelum Taehyung datang.
Sialnya waktu Jungkook sudah sampe di depan gerbang rumah dia lihat pacarnya berdiri di samping motor yang sudah parkir rapi di halaman depan sambil nempelin ponsel di telinganya. Gak lama ponsel Jungkook bunyi karena panggilan masuk dari pacarnya yang berdiri membelakangi si adek, Taehyung yang dengar nada dering dari ponsel pacarnya langsung balik badan dan senyum super ganteng begitu lihat kelinci gembulnya berdiri di depan gerbang rumah.
"Kookie" suara rendah pacarnya langsung nyapa telinga Jungkook.
"Kak tae, lama ya nunggunya?" Si adek langsung peluk pacarnya tanpa basa basi. Disambut peluk hangat dari Taehyung malah buat Jungkook semakin ngerasa bersalah
"Kakak maaf" bisik Jungkook pelan sambil ngusel di leher kak Taehyungnya
"Maaf kenapa dek?" Taehyung bingung Jungkook minta maaf karena apa. Pelan pelan jauhin muka Jungkook dari lehernya.
"Kakak..." Jungkook susah nahan suaranya gak getar akhirnya malah nangis di depan pacarnya.
"Kakak, selamat ulang tahun. Maaf kookie lupa jadi gak sempat siapin kado" ucap Jungkook ke pacarnya dengan hidung merah, pipi basah dan sambil sesenggukan.
Taehyung cepat cepat hapus air mata Jungkook dan tangkup pipi kelincinya itu. Gemas sendiri lihat pipi gembul Jungkook yang masih mewek, pelan pelan tarik wajah pacarnya supaya lebih dekat. Jungkook reflek tutup mata dan sedetik berikutnya bibir pacarnya sudah di atas bibirnya. Taehyung ciumnya tumben halus sekali, waktu lepas pun Jungkook dapat tatapan sayang dari pacarnya.
"Jangan nangis, hati mu hadiah ku Jeon. Terimakasih" dan kata kata Taehyung sukses buat Jungkook nangis lebih keras.