stay up

170 16 0
                                    


Recommended song : deeper-wannaone


11. 47 pm

Masa bodoh besok telat sekolah dan gak sempat nyalin pr dari temen sebangkunya.

Jungkook sibuk kuras emosi sambil dengar lagu galau. Semua kata kata pacarnya berseliweran di kepala, setiap diingat rasanya Jungkook berdiri di ujung tebing dan siap lompat ke jurang kesedihan. Dia masih ingat jelas gimana sendunya mata Taehyung begitu satu persatu kejadian lampau diungkap gamblang. Jungkook jelas lihat Taehyungnya hancur setiap satu kejadian selesai diceritakan, sebegitu hancurnya sampai Jungkook sendiri gak bisa tahan untuk gak nangis.

Duduk di atas motor pacarnya dan Taehyung ada di antara kakinya yang disimpan di sisi pinggang pacarnya. Jarak yang kira kira cuma sejengkal seolah buat cerita Taehyung dimaksudkan untuk cabik cabik hatinya. Setiap satu tarikan nafas berat Jungkook selalu tau Taehyung sekarat dan gak ada reaksi lain selain pipinya yang semakin basah. Semakin kuat Jungkook remas bagian depan jaket pacarnya yang bahkan sama sekali gak berniat berhenti cerita sesakit apapun dirinya sendiri nanti. Taehyung gak berhenti. Jungkook tau persis Taehyung gak akan berhenti sampai ceritanya selesai dan Jungkook total paham. Taehyung mau dia dengar semuanya. Semua cerita sedihnya.

"Jangan pergi Jeon. Kalo aku salah marah aja, pukul aku kuat kuat tapi jangan pergi"

"Heuuuuung~~~" padahal Jungkook sudah capek mewek terus tapi setiap ingat kata kata Taehyung pasti ujung ujungnya nangis sendiri.

Gak mau sedih sendiri akhirnya Jungkook bongkar laci meja belajarnya. Buku sketsa lamanya jadi objek yang dicari, teman Jungkook sewaktu dia tertekan, dapat gangguan pola makan, cemas berlebihan, bahkan patah hati. Buku sketsa dengan cover hitam polos itu halaman kosongnya masih banyak, Jungkook kira dia gak akan pernah pake lagi buku sketsa hitamnya dan ini sudah lebih dari dua tahun sejak dia pake buku sketsanya.

"Ku kira begitu bareng kamu aku gak perlu pake yang ini lagi kak. Ternyata kamu alasan aku balik ke buku yang ini" monolog Jungkook begitu sampe di halaman kosong buku sketsanya.

Si buku sketsa hitam dibawa ke ranjang. Siap sama drawing pen, playlist lagu galau dan sekotak tisu Jungkook mulai corat coret buku sketsanya.

Hampir 2 jam Jungkook sibuk sama buku sketsanya dan akhirnya satu halama diisi sketsa pacarnya sendiri. Gak lupa Jungkook kasih tulisan di bawahnya, kata kata Taehyung yang obrak abrik pikiran nya selama perjalanan pulang dari sirkuit.


"Something that even darker than the death itself is the surfer to survive"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Something that even darker than the death itself is the surfer to survive"




"Heuuung~~~" entah sudah berapa kali Jungkook nangis beberapa jam  terakhir sampe kepalanya pusing gara gara kebanyakan nangis.

Jam 2.33 Jungkook tutup bukunya setelah cium sekilas hasil sketsanya sendiri. Bilang selamat malam entah buat dirinya sendiri atau buat objek pengisi halaman kosong buku sketsanya dan matikan lampu. Siap siap tidur cuma untuk bangun jam 9 besok paginya.

Tenggorokan kering, kepala pusing, mata perih dan masih galau. Sip, Jungkook demam.









TBC

Halo, selamat pagi buta.

[1] Maaf chapter ini pendek. Vey gak berencana bikin Chapter ini tapi waktu Vey play random song dari playlist dan dapat deeper dari wannaone tiba tiba jadi pengen ngetik dan Chapter ini hasilnya

[2] Vey kalo dengar lagu galau dan mulai buat plot sedih feel nya bisa sampe rl. Jadi Vey nangis waktu ketik seberapa sedihnya Jungkook di sini. Ada yang gampang Baper seperti Vey?

[3] Karakter Jungkook disini Vey buat sedikit lebih berpemikiran dewasa. What is your opinion about Jungkook?

[4] credit sketsa Taehyung ada pada gambar

Borahae

-2U- (VK)  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang