Chap 4 : 함께

23 2 2
                                    

" You're my light when the only thing i saw, was darkness "
-01.10-


" kau lagi? " pekik Bong Cun. Dia tidak menyangka dapat bertemu lagi secepat ini.

" apakah kalian sudah saling mengenal, huh? " tanya taehyung kini tengah menatap bingung Bong Cun dan Jimin.

" tidak, tadi ada sesuatu yang terjadi, hei, kenapa kita hanya berdiri tae?, ayo kita duduk, aku sudah tidak sabar mencoba kue keluaran terbaru cafe mu" kata Jimin sambil menarik lengan Taehyung untuk mencari tempat duduk yang nyaman. Jimin sedang mengalihkan pembicaraan.

Sementara Bong Cun yang mendadak diam, kini sudah ditarik Tae Hee.

" kau kenapa Bong Cun " tanya Tae Hee.

Bong Cun mengarahkan kepalanya ke Tae Hee.

" nanti aku ceritakan, ayo cepat pergi dari sini" bisik Bong Cun.

" baiklah " kata Tae Hee yang hanya mengikut saja.

Pandangan Jimin masih tidak lepas dari Bong Cun. Dia masih tidak menyangka akan bertemu lagi. Bahkan belum ada sehari.

Sebelum Bong Cun dan Tae Hee keluar dari cafe, tiba-tiba Taehyung memanggil salah seorang dari gadis yang mau keluar dari cafe.

" kau yang rambutnya diikat, kemarilah " teriak Taehyung sambil melambaikan tangannya.

Yang dipanggil Taehyung itu adalah Bong Cun. Ia mengikat rambutnya hari ini.

" ais, bagemana ini Tae Hee? " bisik Bong Cun pada sahabatnya ini.

" datangi saja, mungkin mereka mengenalmu " jawab Tae Hee juga berbisik.

" itu masalahnya, ada sesuatu terjadi diantara kami" bisik Bong Cun sambil menunjuk seseorang yang dari tadi menatapnya. Jimin.

Bong Cun menoleh kearah dua pemuda tersebut dan kemudian menelan ludahnya. Mereka berdua sedang menatapnya. Membuat Bong Cun bergidik sedikit.

Bong Cun menghampiri Jimin dan Taehyung dengan langkah kecil-kecil sambil menautkan kedua tangannya didepan.

" ada yang bisa saya bantu? " tanya Bong Cun. Bahkan sudah mendekati seperi berbisik.

Bong Cun malu, tentu saja. Dia bertemu lagi dengan orang yang tiba-tiba memeluknya dan kau tidak menolak pelukannya?. Hal gila apa lagi yang akan terjadi padanya hari ini.

" apakah kau mengenalnya?" tanya Taehyung.

" eh itu-"

" jadi kau mengenalnya rupanya" ujar Taehyung sambil menyingkirkan poni nya yang sedari tadi mengganggu pengelihatannya.

" ais.. , itu tidak seperti yang kau pikirkan Tae" Jimin memelas.

Jimin sedikit mempoutkan bibirnya.

Taehyung melirik dua orang didepannya secara bergantian.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang