• P R O L O G •

46 3 2
                                    

Dia..

Seseorang yang telah memberikan warna dalam hidup ini,
Tentu saja hidupku khususnya.

Dia..

Seseorang yang bahkan hanya dengan senyumnya dapat merubah duka menjadi sebuah kebahagiaan.
Sungguh manis.

Dia..

Seseorang yang bahkan hanya dengan tingkah  cerobohnya dapat membuatku ingin selalu menjadi malaikat penjaganya.

Dia..

Sebuah anugrah terindah yang aku rasakan setelah ibuku.

Pertemuan kami merupakan sebuah kebetulan yang indah.
Bahkan ini seperti tidak dapat disebut sebuah kebetulan.

Haha..

Sangat indah

Sampai-sampai..

Aku takut kehilangan semua keindahan ini..




Prolog end.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang