5 🌸 Galang

153 6 0
                                    

Happy Reading

5

***

Bel pulang telah berbunyi dari lima menit yang lalu. Argha baru saja. keluar dari toilet dan sekarang dengan santai Argha berjalan menuju parkiran. Suasana sekolah mulai sepi karena siswanya sudah berhamburan keluar sekolah. Sampai di parkiran Argha bertemu teman-temannya yang sudah menunggunya sejak tadi.

"Lama amat lo Ar?!" celetuk Danil yang kesal menunggu Argha.

"Biasa paling mampir ke kantin dulu tu, ya kan?" giliran Toni yang berpendapat. Argha tersenyum tak berniat menjawab.

"Yaudah lah Argha juga udah sampe sini." ucap Galang malas
mendengar teman-temannya berceloteh yang tidak ber-faedah.

Selain menjadi sahabat kecilnya Ayra, Galang juga berteman dengan anak-anak yang tergolong bandel, ada Argha, Toni, dan Danil. Hanya bedanya Galang lebih suka berorganisasi ketimbang ketiga temannya itu. Dan juga Galang kurang suka dengan berantem, kecuali karena kepepet atau karena tawuran. Karena Galang paling tidak suka nama sekolahnya di jelek-jelekan. Mereka ber-empat lah cowok yang paling terkenal dan fenomenal di SMA BANGSA selain ketampanannya, merekalah pemimpin tawuran terutama Argha.

Galang tersenyum melihat cewek yang sedang berjalan menuju gerbang dengan temannya. Galang bergegas menaiki motor hitam miliknya dan memakai helm.

"Mau kemana lo?" tanya Danil yang heran tiba-tiba Galang meninggalkan mereka.

Galang memalingkan wajahnya menatap Danil. Galang menaikan alisnya. "Mau nyamperin penumpang gue, duluan ya bro" Galang terkekeh.

"Penumpang? Maksud lo Karin? Tapi kan Karin lagi nga masuk sekolah?" Tanya Toni yang mulai penasaran.

"Dia lagi di Bandung kan" Singkat Argha yang mulai ikut penasaran.

"Uda jangan gosipin gua, gua duluan ya bye" ucap Galang yang masih tertawa melihat teman-temannya yang bingung. Galang bergegas menyalakan motornya dan menghampiri cewek itu.

Mata mereka mengikuti arah Galang pergi dan ternyata Galang menghampiri Ayra. "Jadi dia nyamperin Ayra" Danil mengangguk- angguk.

"Suka bingung gua sama mereka, sahabatan dari kecil tapi kayak orang pacaran" ucap Toni.

Kini mata Argha terus menatap Galang dan Ayra yang kini sedang mengobrol diselingi senyuman dari Ayra.

'Jadi mereka sahabatan dari kecil' Batin Argha.

"Udelah balik yok" Danil menaiki motornya disusul Argha dan Toni yang juga menaiki motornya masing-masing.

"Argha!" teriakan gadis tersebut membuat membuat Toni dan Danil menoleh. Sedangkan Argha sudah mengenal sekali teriakan gadis itu. Teriakan yang tidak di sukai Argha.

Gadis itu berlari menghampiri Argha yang sedang bersiap meninggalkan parkiran dengan motornya.

"Hai Argha! Aku hari ini ngga bawa mobil ke sekolah loh, karna aku mau kita pulang bareng naik motor kamu" jeda Reva-gadis itu.

"Kamu mau kan pulang bareng aku?" bujuk Reva sambil tangannya memegang lengan Argha.

Argha mendengus kesal. Ia berusaha tenang meski ia benar-benar kesal dengan gadis yang sedang memegang tangannya ini.

Why Argha?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang