9

16 2 0
                                    

Selepas tiba di agensi... Danella dan Maryam cepat2 mendapatkan Wafa... Maryam membelek2 muka Wafa manakala Danella memeriksa kaki Wafa

"YA TOHAN... KAKI KAU TERUK GILER..."pekik danella...

"Cepat bawak dia gi bilik rawatan"belum sempat Wafa cakap apa2...dia terus di tarik duduk ke kerusi roda.. Sepantas kilat dia dibawak ke bilik rawatan...

"Haha... Mana Up Poison tu?"soal Senior Faqrey...

"Nah"Zul menghulurkan up Poison itu....

"Ok... Korang boleh balik"

"Kejap senior... Kitorang nak tanya"Ummi, Hana, Altha, Js, iverley dan Wellna mendekati senior faqrey...

"Apa dia?"

"Macam nie... "

.
.
.
.
.

Seperti biasa.. Rizal menghantar mereka semua balik ke rumah...

"Kau boleh ker naik tangga dengan kaki cam tu"risau Maryam

"Halluuu.. Ini apartment 8 tingkat... Confirm lah ada lift"ujar Wafa sambil mengambil gitarnya daripada mohaizad...

"Hah yelah... Besok.. Macam mana kau nak gi sekolah ngan kaki cam tu.. Kang accident..."soal mohaizad

"Alah... Kaki aku dah tak sakit sangat... Tapi kalau still tak berapa baik.. Aku call jer ummi"

Ummi di seat belakang menunjukkan signal ok..

"K byeee"

"Byee"

Wafa melihat kereta itu berlalu pergi...

Dia pun terhinjut2 masuk... Dia ke kaunter untuk menanyakan sesuatu kepada penjaga kaunter itu...

"Kak Lily... Lift ok tak?"soal Wafa sejurus tiba di kaunter

"Eh... Wafa... Kan akak dah pesan yang lift kena baiki..."jawab penjaga kaunter yang digelar lily itu...

"Ouh ok.. Thanks kak lily"Wafa pun berjalan ke arah tangga....

"Apalah nasib kau Wafa... Takpe... Janji dorang selamat"Wafa pun menaiki tangga itu perlahan2 hingga ke tingkat 3...

Selepas memasukkan kata laluan... Dia masuk dan menletakkan gitar serta begnya di sofa... Lalu dia masuk ke bilik untuk membersihkan diri...

Tidak lama kemudian dia keluar semula untuk menonton TV... Dia mencapai remote... Baru saja dia ingin menghidupkan TV... Dia terlihat pantulan dirinya dan gitar di sebelahnya...

Ada sesuatu di pipinya cepat2 Wafa mencari cermin di begnya... Biasa lah perempuan.. Mesti ada cermin dalam beg...

Dia melihat pipinya... Luka tadi sudah hilang... Luka itu bertukar menjadi satu tanda... Tak.. Lebih kepada tulisan dan simbol yang berwarna hitam...

"Shadow💀....sejak bila aku ada tattoo... Euww... Haram tau..."Wafa menggosok2 tanda itu namun tanda itu tidak menunjukkan yang ia ingin hilang...

"Shettt... Hilang lah tet-"belum sempat Wafa ingin mencarut... Telefon nya berdering..

Uri daashii mannaa~

Nama Rizal tertera di telefon itu..... Wafa pun menjawab panggilan itu

"Hello"

"Oh hello Wafa... Ermm cam nie... Kaki kau... Dah ok tak?"soal Rizal sopan

"Belum. Tapi dah tak sakit sangat.. Buktinya... Aku berjaya naik 60 anak tangga tadi"jawab Wafa dengan riang

"Haha... Oh ya cam nie... Kak Sonia kata.. Minggu ni tak der latihan... So.. Kau tolong beritahu yang lain k... Sebab aku tak sekolah esok"rayu Rizal...

THIRTEEN:The Truth [SU]Where stories live. Discover now