Kala itu langit sedang cerah. Matahari sedang dalam perjalanannya menuju bulatan bumi yang lain. Semilir angin yang berhembus, tak menggoyahkan sosok tubuh mungil seorang wanita yang kini tengah asyik mendengarkan alunan musik dengan headset yang telah tertanam di kedua kupingnya sambil memejamkan kedua bola matanya yang hitam kecoklatan. Lagu yang sedang mengalun merdu itu seolah membawa dirinya melayang ke angkasa. Saking seriusnya meresapi dentuman bunyian suara dalam telinganya, hingga sebuah notif yang muncul pada layar ponselnya pun tak mampu membuatnya berpaling.
Selama kurang lebih empat puluh lima menit, ia pun mulai beranjak. Badan dan pantatnya
mulai lelah akibat duduk. Sebelum akhirnya dia mematikan musiknya, ia melihat ada sebuah pesan."Siapa yang mengirimiku pesan di jam segini?", pikirnya.
Waktu telah menunjukkan pukul enam lewat lima belas menit. Semua penghuni di rumah itu telah masuk ke dalam kamar masing-masing. Awalnya ia ingin mengabaikan pesan itu sampai besok pagi, namun matanya membulat ketika melihat sebuah nama yang tertera pada layar ponselnya itu adalah nama seorang lelaki, yang beberapa waktu lalu dikenalnya lewat jejaring sosial.
Melihat nama tersebut, tanpa sadar seulas senyum tipis tersungging di bibirnya. Dengan
cepat ia membuka pesannya takut kalau si pengirim sudah keburu offline. Betapa terkejutnya ia ketika pesan yang diterimanya adalah sebuah pernyataan cinta dari seorang lawan jenis. Dalam pesannya ia mengatakan bahwa lelaki itu kagum akan suara sang wanita dan hal itu sukses membuatnya jatuh hati. Antara senang dan tidak percaya, wanita itu mulai senyam-senyum sendiri bak orang gila. Jika saja waktu itu ada yang melihat tingkahnya, mungkin dia akan dibawa langsung ke rumah sakit jiwa karena dianggap kurang waras.Cinta itu benar-benar ajaib. Yang tidak pernah bertemu sebelumnya, hanya mengandalkan sebuah foto yang terpampang di halaman muka media sosial beserta pesan suara yang telah di-upload, mampu membuat hati seseorang terpikat. Salah satunya adalah lelaki itu. Meskipun lelaki itu belum berani mengungkapkannya secara langsung dan hanya melalui pesan singkat, namun wanita itu cukup merasa senang. Baru kali pertama, ada seseorang yang menyukainya karena suara yang dimilikinya.
***Tidak butuh waktu lama untuk saling mengenal, perlahan lelaki dan wanita itu semakin intens dalam mengirimkan pesan. Mulai dari sapaan singkat, saling mengingatkan untuk tidak lupa makan, sampai melontarkan pujian kepada satu sama lain. Hingga suatu hari, sang lelaki mem-posting sesuatu di laman pribadi media sosial miliknya. Karena keduanya sudah saling mem-follow, maka tak heran jika langsung muncul notifikasinya.
Begitu mengetahuinya, sang wanita dengan sigap membuka media sosialnya. Sejujurnya ia penasaran, hal apa yang di-upload oleh lelaki itu. Begitu tiba di lamannya, terdapat sebuah cast yang berjudul "This is Why I Need You". Dengan sekali klik, alunan musik mulai mengalir. Tak ketinggalan suara petikan gitar diikuti oleh suara sang penyanyi. Sesaat, ia tertegun dengan pemilik suara tersebut. Suaranya mirip dengan suara Ariel Peterpan -yang sekarang sudah berganti menjadi Ariel Noah-. Entah mengapa ia merasa lagu itu ditujukan untuk dirinya, namun ia tidak ingin besar kepala. Dengan cepat, ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir dan membuang jauh-jauh pikirannya itu. Bisa jadi lagu itu dipersembahkan untuk gadis lain, bukan dirinya.
Begitu lagunya telah usai, ia pun meninggalkan sebuah komentar. Belum sampai semenit, komentarnya telah dibalas. Lelaki itu mengakui bahwa lagu tersebut dipersembahkan untuk dirinya. Hati siapa yang tak berbunga jika seorang lelaki menghadiahkan sebuah lagu untuk seorang wanita. That’s so sweet. Begitu tahu hal itu, ia langsung merasa kegirangan, namun tiba-tiba terdiam.
"Mungkinkah ia juga sama seperti lelaki lain?", tanyanya dalam hati.
Sambil menghembuskan nafas, sang wanita mulai mengetik sesuatu di ponselnya. Ia membalas komentarnya dengan mengatakan ucapan terima kasih, namun ia tak bisa menerimanya. Takut jika ternyata ada gadis lain di luar sana tengah menyukai dirinya. Setelah membaca balasan komentar dari sang wanita, lelaki itu pun meminta maaf dan langsung menghapus cast miliknya. Ia tidak menyangka responnya akan seperti itu.
Terbersit sedikit rasa kecewa dan penyesalan dalam hati sang wanita karena telah mengatakan hal itu kepadanya. Mungkin balasan komentarnya telah menyinggung perasaannya. Namun, ia hanya tidak ingin berharap terlalu banyak pada seseorang yang baru dikenalnya. Ia mencoba menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.
Selepas kejadian itu, hubungan mereka mulai merenggang. Mereka hanya sesekali bertukar
pesan dan menjawab seperlunya saja, tidak seperti saat pertama mereka memulai pendekatan. Cinta bisa hadir kapan pun dan dimana pun tanpa kita sadari. Namun ia juga bisa terhempas oleh ombak bila tidak diraih. Cinta itu bisa tumbuh bila ia rajin disirami, jika tidak, maka perlahan ia akan mulai mengering dan akhirnya mati.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen
Kısa HikayeBerisikan kumpulan cerpen baik yang bersifat semu maupun based on true story. Thanks for reading Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa Arigatou gozaimasu 😊🙏