"Kamu lagi ngerjain saya, kan?" suara Kaira bergetar.
"Apa saya kelihatannya kayak lagi iseng?" Ganendra melepas sabuk pengaman Kaira dan miliknya. "Mohon maaf kalau kamu kecewa, tapi saya bukan UTuber yang suka nge-prank orang terus pakai judul clickbait supaya banyak yang nonton. Ayo turun, kita sudah sampai. Jangan khawatirkan soal lama pernikahan dulu, pikirkan syarat-syarat lain yang harus saya penuhi supaya kamu mau menikah sama saya."
Matahari mulai meninggi ketika mereka telah membeli tiket dan berada di dalam arena. Ganendra kembali menjadi dirinya yang misterius dengan kacamata hitam, Kaira memakai topi lebar yang tadi dibelinya pada pedagang asongan di sekitar pintu masuk, mengeluarkan ponsel, buku dan pena.
"Nggak bisa gitu dong, Pak. Saya nggak mungkin harus bertahan hidup sama bapak seumur hidup saya, kan?" Kaira menjajari langkah Ganendra. "Tanpa ada jalan keluar? Bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu yang nggak saya inginkan?"
Ganendra berhenti melangkah, "Belum menikah kamu sudah memikirkan perceraian?"
"Mengapa tidak? Segala sesuatu mungkin terjadi, kan? Seperti orang tua saya, misalnya..."
Ganendra menggenggam tangan Kaira erat, "Dengar, Kaira. Hanya karena pernikahan orangtuamu tidak berjalan dengan baik, bukan berarti kehidupan pernikahanmu akan berakhir seperti itu juga. Kamu tidak hidup untuk menanggung karma orang tuamu. Kamu hidup sebagai Kaira dan mempertanggungjawabkan semua keputusan dalam hidupmu sebagai seorang Kaira, dari sini kamu paham?"
Kaira tertegun mendengar ucapan Ganendra tersebut. Benar juga. Psikolognya, Mbak Amal juga pernah mengatakan hal yang hampir serupa ketika dia memberanikan diri untuk melakukan terapi pertama kali. Kunjungan tersebut ia lakukan ketika masih menjadi mahasiswa tahun ketiga, jauh sebelum keluarga besarnya mengira Kaira mengalami gangguan kejiwaan karena riwayat pencarian perambannya yang cukup mengkhawatirkan.
Beberapa orang yang berjalan melewati mereka tampak berbisik seraya diam-diam melempar pandangan ke arahnya. Kaira tidak suka menjadi pusat perhatian, dan sudah dua hari ini ia harus bertahan dari banyak pasang mata yang penasaran, hanya karena dia bersama seorang pangeran dari Magelang. Mungkin karena orang tampan pasti otomatis menarik perhatian, atau karena aura bangsawan dari diri Ganendra membuatnya memiliki wibawa tersendiri, sehingga dia selalu terlihat mencolok di manapun dia berada.
Kaira menarik tangannya perlahan-lahan dari genggaman Ganendra. "Tolong jangan sentuh-sentuh saya sesuka hatimu. Izin dulu kalau mau pegang, saya nggak berkenan kalau disentuh tanpa sepengetahuan saya. Oh ya, kalau kamu bisa lepas kacamata hitam itu, akan lebih baik lagi. Kamu mungkin ingin menutupi identitas, tapi itu malah bikin kamu makin menonjol, tahu. Harusnya kamu coba pakai topeng kayak King of Masked Singer gitu biar makin nggak bisa dikenali kalau kamu pangeran."
Ganendra cemberut, "Apa ini cara kamu buat bilang saya kelihatan ganteng?"
Kaira menunjuk beberapa kelompok orang di sekitar mereka dengan dagunya, "Jangan kepedean, saya nggak bilang apa-apa soal itu. Kalau kamu mau tahu, mereka dari tadi curi-curi pandang terus ke arah sini. Udah deh, jangan berdiri di tengah jalan begini kayak lagi syuting video musik. Saya sudah siap, pak. Ayo kita keliling sebelum difoto dan dilaporin akun Lambe."
Ganendra membimbing Kaira memasuki area Candi, mereka berjalan beriringan. Sepanjang perjalanan, Ganendra menceritakan sejarah pembangunan Candi Prambanan, alasan perpindahan kerajaan ke wilayah Jawa Timur, letusan besar gunung Merapi, hingga proses penemuan kembali dan pemugarannya. Gani mengarahkan Kaira ke Candi Siwa, bangunan terbesar di tengah lokasi candi. Mereka berkeliling di bagian luar.
"Kamu lihat pohon ini? Ini namanya pohon Kalpataru," Gani tunjuk sebuah relief di salah satu sisi dinding.
"Terlihat seperti pohon beringin," gumam Kaira sambil menuliskan di bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Mahkota
RomanceKaira mengunjungi Candi Borobudur untuk mempelajari kearifan budaya lokal, tetapi ia malah mendapatkan tawaran untuk menikah dengan Pangeran Mahkota dari Karesidenan Magelang, dan membuatnya terlibat ke dalam konflik perebutan kekuasaan yang cukup p...
Wattpad Original
Ada 2 bab gratis lagi