awal perkenalan

34 10 2
                                    

saat ini dito sedang berada di sebuah bukit yang biasa didatanginya ketika keadaan hatinya memburuk.

"gimana lagi gue jelasin ini semua sama kei!!!!"

"Apa gue bakal kehilangan dia?"

"Gue sayang sama dia!!!"

"Gue gak mungkin ngelawan ayah bunda,tpi disisi lain gue juga gak mungkin ninggalin kei"

"Gue benci hidup ini!!!!"

Ucap dito dengan penuh beban dihatinya

"Kamu pasti bisa" tiba tiba terdengar suara seorang pria yang entah sejak kapan datang "lo..lo siapa?" Tanya dito terkejut dan heran

"Kenalin nama saya arkaan shagufta,vila saya dekat sini,dan saya juga sering kesini kalau mood saya sedang buruk"jelas arkaan sambil memberikan jaba tangan pada dito

"Ooh,gue dito darka" dito pun membalas jaba tangan arkaan

"Tadi saya dengar nama kei,siapa dia?"

"Pacar gue"

Arkaan mengangguk paham dengan apa yang terjadi pada dito "terkadang apa yang terjadi di dunia ini tanpa ada persetujuan dari diri kita,namun itu semua terjadi karena kehendak maha kuasa, jadi tugas kita sebagai hamba harus sabar menjalani,karena setelah kesusahan pasti ada kemudahan" jelas arkaan panjang lebar

"Iya gue tau,thanks" ucap dito tersenyum pada arkaan

"Ngomong ngomong kamu gak aneh liat penampilan saya?,biasanya orang-orang ngeliat saya itu sebagai pria aneh"

"Awalnya gitu,tpi gue gak masalah sama penampilan lo,seru seru aja gitu liatnya"

"Banyak orang yang meledek saya,mereka bilang saya cupu,culun,bodoh,gak berguna,nyusahin tpi saya sadar ucapan mreka semua bukan prioritas saya"arkaan sedikit curhat

"Lo santai aja bro,masih banyak orang yang nganggep lo gak cuma sebelah mata,contohnya gue"

"Makasih banyak dito"

"O iya umur lo berapa tahun?" Tanya dito penasaran

"Umur saya 20 tahun"

"Ha?lebih tua dari gue dong,sorry ya bang gue gak tau"

Mendengar ucapan dito yang memanggil diri arkaan *bang* membuatnya terkekeh kecil " panggil lo gue aja jangan bang"

"Ok deh"

Dito tak menyangka akan bertemu orang seperti arkaan,ia merasa pria itu benar benar orang baik.

Mereka berdua pun larut dalam tawa,tanpa dirasa gundah yang ada di hati dito pun sedikit terobati oleh arkaan,jadi saat ini dito tak segalau tadi.

"Eh dito,udh hampir gelap ni saya pulang dulu" ucap arkaan dan bersegera pergi

"Gue antar"

"Gak ush,saya jalan saja"

"Udah ah ayok ikut gue" dito menarik tangan arkaan menuju mobilnya.

~

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wound WightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang