kenyataan pahit!!

32 10 2
                                    

Disaat ketiga wanita itu sibuk berbincang bincang,tiba tiba dito datang bersama ayahnya.

"Kei" dito terkejut melihat kehadiran kei dan afri malam malam begini

"Dit,sini duduk nak" seru sang bunda

"Iya bun" dito duduk disamping bundanyan dan diikuti oleh sang ayah yang duduk disamping kei.

Bunda dito kembali membuka bicara"mungkin ini saat yang tepat"

Dito terkejut dengan ucapan bundanya itu"apa bunda bakal ngasih tau kei kalau gue bakal pindah" tanya dito dalam benaknya

"Bun,jangan" mohon dito namun sang bunda hanya mengabaikan ucapannya, membuat kei  bertanya tanya "maksudnya tan?" Tanya kei

"Gini kei,dito pernah bilang ke tante kalau dia mau nikahin kamu setelah lulus SMA,dan kamu menyetujuinya, tapi tante dan om gak bisa memberi restu,kami lakuin ini bukan karena tidak suka sama kamu melainkan karena setelah akhir semester satu nanti dito akan pindah ke amerika,kalau kei mau nikah dengan dito kei harus nunggu dia selesai study di amrik sayang" jelas bunda dito panjang lebar

Mata kei berkaca kaca mendengar penjelasan bunda dito,namun ia berusaha memahami " iya tan kei gkpapa,insyaallah kalau emang jodoh pasti kembali" ucapnya berusaha tegar,padahal saat ini perasaannya seperti di remuk remuk.

"Makasih nak"

Dito hanya diam tak berkutik,ia tau apa yang kei rasakan saat ini,namun apalah daya seorang dito ia harus tetap mematuhi ayah dan bundanya.

"Kak balik yuk" ajak afri yang tidak tega melihat keadaan kei saat ini dan kei pun mengiyakan

"Tan,om afri sama kak kei balik dulu ya udah malam" afri meminta izin pulang pada orangtua dito karna ia tau saat ini kei tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun

"Iya sayang,hati hati" seru orangtua dito

Kei dan afri kini sudah berada di dalam mobil,tak sengaja kei menoleh ke gerbang ternyata dito sedang berdiri disana,namun kei tak sanggup berkata apa apa ia hanya diam dan mulai melajukan mobilnya

Slama di perjalan dan setelah sampai rumah tak ada perbincangan yang terjadi antara kei dan afri,afri prihatin dengan keadaan kakaknya yang slalu meneteskan air mata,afri tau bahwa disaat susana seperti ini kei dan hatinya tak bisa diganggu,jika afri ganggu mungkin ia akan masuk rumah sakit lagi.

kei menghempaskan diri di ranjangnya,ia meluahkan amarah dan sedih di kamar,tiba tiba ponsel kei berbunyi,ia menatap nama yang tertera di layar ponselnya *Dito💙*

kei sama sekali tak menjawab panggilan dari dito,berulang kali dito menelpon dirinya membuat kei merasa terganggu mendengar suara deringan itu, secara tiba tiba kei melemparkan ponsel itu ke lantai dan membuatnya hancur berserakan.

Akibat terlalu lama tertimbun dalam linangan air mata kei pun tertidur.

■■■■■■■■■■

"Bangun kak" ucap afri menepuk nepuk pundak kei

"Hem.."

"Kak bangun ih,udah hampir jam tujuh tau,ntar afri malah telat"

"nebeng sama temen lo aja,gue lagi males sekolah" tolak kei

"Ihhh!!!" Kesal afri dan langsung pergi meninggalkan kei di kamarnya

🔎🔎🔎🔎🔎

Disisi lain dito menunggu kehadiran kei di pintu gerbang sekolah,sudah 30 menit ia menunggu namun tak sedikit pun terlihat kehadiran kekasihnya itu "duh..kei lo dimana"

Wound WightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang