Mungkin tidak semua orang tahu
Bahwa dia yang mereka anggap sempurna, dapat juga melukai dengan sempurna~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini tessa kembali sekolah lagi, seteleh izin satu hari untuk mengantarkan lana, mau tak mau tessa harus sekolah lagi meski dia malas tetap saja dia harus sekolah
Dan kembali seperti biasanya, tessa berangkat sekolah bersama syina, Yang suka tak sengaja bertemu di perismpangan jalan
"Syina tungguin gue dong!" gadis itu segera membuka helm nya dan menyusul syina yang sudah berjalan cepat
"iya ayo buruan" kata syina yang semakin mempercepat langkahnya saat melewati kelas fathir sang gebetan tercinta
"syinaaaa pelan-pelan, cape tau!" tessa mendumal sebal karna syina tak mau mendengarkan ucapanya
"Selamat pagi tessa!"
"MASYALLAH!" tessa termunur kaget ketika seorang pemuda tampan sang idola sekolah tiba-tiba muncul di depanya
"hehe kaget ya? Sorry deh" pemuda itu mengacak pelan rambut tessa dengan gemas
"Iii kak arsen, Minggir" Tessa dengan sebal mendorong arsen agar memberikan jalan untuk nya
"kenapa sih? Pagi-pagi udah emosi, pms yaa?" tanya arsen yang malah mengejar tessa yang sudah tak mau di ganggu
"kak arsen jangan ngomong sama gue dulu deh!" ucap tessa yang terus berjalan tanpa mau menatap wajah arsen
"kenapa? Takut jatuh cinta yah?" tanya arsen dengan perca diri, membuat tessa memutar bola matanya malas
"udah sana aku mau masuk kelas!" usir tessa ketika dia sudah sampai di depan kelasnya
"ko galak gini sih?" tanya arsen sambil membungkukan punggung nya agar dapat mensejajarkan tinggi nya dengan tessa
"Aku emang galak, Apalagi sama buayaa" kata tessa sambil melipat kedua tangan nya di depan dada
"tapi ko, kalo eca galak jadi makin gemes yaa" Arsen mencubit pipi kanan tessa dengan gemas
"Iiiiih! Jangan cubit pipi aku" tessa mengusap pipinya dengan kasar lalu meninggalkan arsen yang masih di depan kelas nya
Arsen tersenyum melihat tingkah tessa yang tak seperti biasa, dia jadi semakin gemas arsen ingin memeluknya namun dia sadar diri, karna mereka sedang di sekolah jadi arsen tak mungkin melakukan nya. Pemuda itu memilih melangkah pergi ke kelasnya dulu sambil tersenyum-senyum bahagia, membuat tessa sebal dan ingin mencakarnya
"Syinaa ko lo ga dengerin gue sih, malah nyelonong aja!" Omel tessa sambil menaruh ranselnya"kan ada kak arsen tadi, yaudah gue tinggalin" jawab syina enteng
"temen macam apa lu!" cibir tessa sebal
"teman yang pengertian dan perhatian, kaya lana ke elo kan perhatian hehe" saut syina sambil cengengesan membuat teesa semakin mencibir sebal
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa
Teen FictionPerjuangan seorang gadis keras kepala untuk mendapatkan cinta pertamanya sangat tidak mudah, kisah nya terlalu sulit untuk seukuran gadis cengeng sepertinya, namun apakah gadis ini akan berhasil mendapatkan cinta pertamanya? ataukah dia akan gagal u...