Gimana dia mau peka. Kalo lo ngodenya kurang keras
________________________________
"Rosaaaaaaa!!" heboh fadli yang baru saja datang
"apaan dah, pagi-pagi udah riweuh!" rosa yang merasa terpanggil mendelik sebal
"lo kenapa nebeng ke gue kalo emang lo punya pacar" kesal fadli menghampiri rosa yang sedang menyerut pensilnya
"pacar darimana sih? ngarang" seru rosa masih tak mengalihkan pandangan dari pensil yang sedang di serut nya
"lah tadi gue di begal kakak kelas. Dia marah ke gue gara-gara kemarin nganterin lu balik!" adu fadli bersungut kesal mengingat kakak kelas yang tadi mengancamnya agar tidak mendekati rosa lagi
"halahh paling si tomi" kata rosa tak peduli banyak
"Tomi yang item item bukan ros?" tanya tessa disebelahnya
"iyaa cha. Yang item yang tinggi yang gede" seru fadli menjelaskan
"haha. Gue jadi bayangin buto ijoo" celetuk syina yang sedang meminjam buku catatan tessa
"udahlah. Dia mah emang fans rosa dari lahir" kata tessa sambil ketawa
"hmm, biarin aja orang sinting gak perlu di dengerin" kata rosa mengangguk
"serem njirr. Mukanya ganas" fadli bergidik ngeri mengingat kembali wajah tomi
"kasian fadli. Masih pagi udah di ganggu buto ijo" syina menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berdecak
"Untung ada kak arsen tadi bantuin gue" kata fadli merasa bersyukur
"hah? Arsennya tessa?" tanya rosa mengangkat wajahnya
"apaansi lo ros!" tessa mendelik tak suka
"iya. Kak arsen yang suka deketin lo cha, dia baik loh ganteng lagi" kata fadli mengangguk
"lantas?" tanya tessa sarkas
"cih. So cantik ya lo nih, pantesan jomblo mulu" cibir fadli sambil segera melengos pergi dari bangku tessa
Tessa yang mendengar cibiran itu hanya mengumpat dalam hati dan memanyunkan bibirnya kesal.
"tuh cha. Jangan so cantik" kata rosa sambil nyengir
"diem lo bunga bangke!" tessa melotot tak suka
"ckck galak bener. Pantes jomblo" kata rosa yang juga bangkit dari duduk nya untuk membuang sampah
"fani mana ko belum datang?" tanya syina celingak celinguk
"eh iyaa. Fani kemana?" tessa juga baru sadar gadis itu belum datang
"Coba cha lo telpon" suruh syina ke tessa
"gaada kuota. Gapunya pulsa" celetuk tessa dengan wajah prihatin
"miskin amat lo!" syina memutar bola matanya lalu mengeluarkan ponselnya dan segera menelpon fani
"loh tessa gaada pulsa? Beli ke gua aja. Sekarang gua jualan pulsa" kata rosa yang sudah kembali duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa
Teen FictionPerjuangan seorang gadis keras kepala untuk mendapatkan cinta pertamanya sangat tidak mudah, kisah nya terlalu sulit untuk seukuran gadis cengeng sepertinya, namun apakah gadis ini akan berhasil mendapatkan cinta pertamanya? ataukah dia akan gagal u...