Jika kita hanya teman biasa.
Maka, mari lakukan selayaknya teman biasa________________________________
Tessa merampas snack yang sedang di pegang sadam lalu memakan nya dengan rakus membuat si pemilik hanya melongo tak mengerti
"Gua kesel!" Tessa mendumal sendiri lalu mengalih ambil remot tv yang sedang di pegang sadam
"kenapa sih?" tanya sadam keheranan
"Gua laper dam" kata tessa sambil menatap sadam
"lah terus ngapain bilang gua?" tanya sadam tak mengerti
"Beli makanan yu" ajak tessa
"make duit lo?" tanya sadam lagi
"duit lo lah!" kata tessa dengan segera
"Ihh ogah. Pacar gua juga ga pernah gua beliin makanan" tolak sadam sambil merebut snack nya lagi
"Lah dam pelit amat sama gua" Tessa merenggutkan bibirnya
"Kalo lo mau jadi pacar gua, baru gua nya gak pelit" ucap sadam dengan santai
"ihh ogah! Gua kan maunya sama zayn malik" kata tessa sambil bergidik
"zayn malik nya kagak mau sama lo!"
"yaudah ah bodoamat. Gua laper sadam!!" tessa menarik-narik kaos sadam membuat sadam risih
"aduhh echa, kenapa gak minta sama emak lo sih!" sadam berdecak kesal
"belum balik. Masih di butik sama adek gua" kata tessa sambil memanyunkan bibirnya
"tumben ke butik lagi, kan udah ada mbak heni yang jaga" kata sadam mengalihkan topik
"yaa mbak heni nya cuti, jadi emak gua yang di butik" kata tessa
"yaudah kenapa lo gak kebutik aja" ucap sadam tak perduli
"Atuu gua laper dam!"
"ya makan dong!"
"Beliin" pinta tessa sambil manyun
"ahh. Iya iya gua ambil dulu kunci mobil!" serah sadam mengalah dan segera beranjak mengambil kunci mobil
"yes!" tessa bersorak senang lalu segera berdiri mengikuti sadam
Mereka berjalan bersama ke halaman depan rumah, lalu masuk ke mobil sadam dan segera pergi mencari makanan yang diinginkan tessa
"lo mau makan dimana cha?" tanya sadam sambil memakai topinya
"dimana aja sih terserah lo, yang penting di traktir" kata tessa yang fokus dengan ponselnya
"Yaudah makan di warung pa tejo aja yah" ucap sadam yang fokus menyetir
"gamau, gue mau makan di warung bu meli aja" kata tessa sambil menatap sadam
"cih, katanya terserah gua!" cibir sadam sambil mendelik
"kan gua berubah pikiran" kata tessa dengan tak tahu malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa
Teen FictionPerjuangan seorang gadis keras kepala untuk mendapatkan cinta pertamanya sangat tidak mudah, kisah nya terlalu sulit untuk seukuran gadis cengeng sepertinya, namun apakah gadis ini akan berhasil mendapatkan cinta pertamanya? ataukah dia akan gagal u...