Temenanan mah temenan aja.
Gausah pake perasaan, repot.________________________________
Tessa mengikat rambutnya keatas menggunakan gelang karet yang selalu dia bawa saat sekolah lalu merapikan poni tipisnya
"dandan mulu cha kaya mau kondangan" celetuk rosi disebelah tessa yang sedang menyalin PR matematika milik tessa
"nyalin mah nyalin aja ci jangan sambil nyinyir" kata tessa sambil membuka buku catatan geografinya
"Hehe, btw...tadi lo berangkat sama kak arsen?" tanya rosi kepo
"kenapa emang?" tanya tessa yang sedang mencatat tugas geografi yang diberikan pak sandra yang hari ini tidak masuk ke kelas.
"eng...banyak yang gosip aja tadi di loby pas gue lewat" kata rosi masih fokus menyalin PR
"gosip gimana?" tanya tessa tak mengerti
"yaaa gituu. gosip-gosip dari degem nya kak arsen aja, biasalah manusia sirik gosipnya gituu" kata rosi sambil mendelik kesal
"ohh..yaudalah males gue tanggepin yang begitu" kata tessa tak mau peduli banyak
"lo sekarang udah cinta sama arsen cha?" tanya rosi yang kini berhenti menyalin pr dan menatap tessa lekat
"haa?" tessa menatap balik ke rosi "enggak lahh cumaaa..enggg cumaaa... Yaaa.." tessa menggaruk tengkuknya yang tak gatal bingung harus beralasan apa
"ohh" rosi mengangguk mengerti "baguslah. mending lo nih naksir kak arsen aja, daripada naksir si lana yang gak pasti" kata rosi kembali melanjutkan pekerjaannya
"apasih! Gue cuma butuh seseorang aja untuk sekarang" kata tessa beralasan
"hmm nanti juga lama-lama lo nyaman sama arsen" kata rosi tanpa menatap kearah tessa
"APASIH SAM!!" teriakan fani dibelakang membuat tessa dan rosi terlonjak kaget
"jangan teriak-teriak elah!!" samuel melotot kearah fani dengan panik
"Ya makanya sanaaa! Gue udah punya jakaaa gausah deket-deket gituu!!" omel fani sambil mendorong kursi samuel di dekatnya
"lebay banget sih, Lagian siapa juga yang mau pdkt sama lo. GE-ER" balas samuel tak mau kalah
"yaterus lo ngapain ngerjain tugas disini? Noh temen lo si fadli sendiri!!" ucap fani menunjuk fadli yang sedari tadi fokus mengerjakan tugas nya
"udahlah fan jangan ribet. Kaya di apain aja" kata syina ikut menimpali
"lagian ni orang rese!" ucap fani menjitak kepala samuel dengan gemas membuat pemuda tampan itu mengaduh
"sam jangan deket-deket fani. Gigit" kata tessa mengingatkan
"iya njir, galak. Mending deket lo aja" celetuk samuel menarik kursinya ke dekat tessa
"lagian si fani lagi sensi di gangguin" kata tessa mengeleng-gelengkan kepalanya
"kapan dia gak sensi?" tanya samuel sambil mengelus kepalanya yang tadi dijitak fani
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa
Teen FictionPerjuangan seorang gadis keras kepala untuk mendapatkan cinta pertamanya sangat tidak mudah, kisah nya terlalu sulit untuk seukuran gadis cengeng sepertinya, namun apakah gadis ini akan berhasil mendapatkan cinta pertamanya? ataukah dia akan gagal u...