17

88 6 0
                                        

"sebagian dari mereka mungkin muak denganku,
Sebagian lagi mungkin kesal dan resah akan kehadiranku,
Sehingga hadirku tidak pernah berarti apa-apa,
Hingga aku menghilang,
Mereka baru mulai bertanya-tanya,
Tentang kemana si anak yang tak tahu diri itu pergi,
Tidak ada yang tahu, kemudian mereka bersyukur atas hilangnya sesuatu yang mereka anggap beban dan pengganggu,
Di kejauhan aku melihat sosok mereka yang seperti itu, aku menggeleng, memutar langkahku, memang tak ada tempatku di sana...
Aku pergi,
membuat tempatku sendiri.
Kemudian satu persatu orang-orang yang tidak ku kenal mulai mendatangiku,
Aku di kelilingi orang-orang
Ramai, ribut, dan sesak...
Kemudian aku berhenti sejenak,
Kemudian satu persatu dari mereka kembali pergi menjauh,
Karena apa yang mereka inginkan dariku, tak lagi ku berikan,
Dan aku tak lagi menuruti permintaan mereka...
Namun,
hanya sedikit,
dan bahkan sangat sedikit yang tetap tinggal menungguku kembali bergerak,
Kemudian mereka berkata
'mari, kami akan membantumu membuat kembali tempatmu ini, mari buat yang lebih menakjubkan dari ini'
Aku tersenyum, kemudian menyambut uluran tangan mereka."

Pinrang, 26 Desember 2018
Rini Anggraeni Utomo

Doa-doa yang kesepianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang