33

64 4 0
                                        

Semilir angin menampar wajahku,
pandanganku berhamburan,
di langit senja sore hari,
kenangan menemani perjalananku pulang,
sebersit rindu datang menabrak,
namun masih tersadar oleh janji,
sejenak ku sesali diri yang menuruti pinta dan egomu,
namun ku tahu menyesal tiada berguna,
aku lelah,
ingin tidur lebih lama dari biasanya,
tapi itu mustahil,
ada banyak hal yang harus ku lakukan,
agar dapat menarikmu kembali disisiku,
tunggulah, aku akan berlari menghampirimu, menabrakmu, menarikmu, dan menarik kedua pipimu agar dapat ku lihat senyummu,
tak mengapa,
tunggulah hingga tiba waktuku untuk melanggar janjiku padamu,
kuharap, jika saat itu tiba, kamu masih hidup.

Rini Anggraeni Utomo
21 Februari 2020

Doa-doa yang kesepianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang