"kamu selalu tau cerita seperti apa yang ingin ku santap, tapi kamu terkadang jahil
Memberiku santapan cerita yang bikin aku menangis tersedu-sedu...
Namun kamu selalu tau, harus bersikap bagaimana di setiap sosok yang ku sodorkan,
Dan aku takjub,
Kita seperti cermin,
Aku cerminmu, kamu cerminku...
Dan kemudian aku takut,
Takut tak bisa lepas darimu,
Karena kalau aku merasa sangat nyaman,
Aku akan selalu bergantung padamu,
Dan aku tidak mau hal itu terjadi...
Lalu aku memutuskan menjadi hitam, gelap dan dingin
Lalu bersembunyi di dalam gelapnya malam dan dinginnya es yang beku...
Lalu kau menganggap
aku menjadi sosok beku yang semu,
Dan kau benci itu...
Syukurlah, kau seakan paham rencanaku.
Aku hanya tidak ingin merasa nyaman kemudian terlalu bergantung padamu..."Pinrang, 26 Desember 2018
Rini Anggraeni Utomo

KAMU SEDANG MEMBACA
Doa-doa yang kesepian
Puisi[ Selesai] hanya sekumpulan rangkain kata yang terlalu egois jika di sebut puisi, namun begitulah adanya.