F

7.1K 654 49
                                    

Chan Oppa

Ayo makan siang!

Kajja Oppa!
Jeonghwa juga mengatakan bahwa Dia sudah merasa lapar. 😊

Keluar Kamar, Aku sudah berada di Depan pintu Kamar Kalian.

Ne.

Rosé pun segera mengajak Jeonhwa untuk keluar kamar. Memang benar, Chanyeol sudah berdiri di depan pintu kamar, menunggu Rosé dan Jeonhwa.

"Dad, hamburger, Aku ingin burger!" pinta Jeonhwa.

"Arasseo, ayo kita membelinya!" ajak Chanyeol menggandeng tangan kiri Jeonhwa sementara itu tangan kanan Jeonhwa sudah lebih dulu di genggam Rosé.

Mereka pun memasuki lift menuju lantai satu hotel.

"Oppa ...." panggil Rosé.

"Hmm?" Chanyeol menoleh pada Rosé.

"Kamu menyadari tidak jika tadi beberapa pegawaimu melihatku dengan tatapan aneh? Mereka juga berbisik-bisk, terutama para yeoja," ungkap Rosé.

Chanyeol tersenyum. "Sudah biarkan saja, mereka tahu bahwa setelah aku berpisah dengan Mommy-nya Jeonhwa, aku tak pernah terlihat dekat dengan yeoja manapun."

"Berarti cuma aku yang baru bisa dekat dengan Oppa dan Jeonhwa?" tanya Rosé dengan ragu-ragu.

"Nde, banyak yang mencoba mendekati bahwa teman-temanku juga sering mengenalkanku pada teman-teman yeoja-nya. Mereka juga mencoba mendekati Jeonhwa, tapi tak ada yang berhasil. Sepertinya ...."

"Sepertinya apa?" tanya Rosé

"Jeonhwa dan aku menyukai satu Yeoja yang sama, benarkah Jeonhwa? Jeonhwa begitu menyukai Aunty Rosé bukan?" Chanyeol melirik anaknya.

Jeonhwa mengangguk. "Nde, Dad! Aunty sangat baik."

"Kamu dengar bukan? Putriku tak mudah dekat dengan oranglain, tapi denganmu? Dia tahu bahwa kamu Yeoja yang baik Rosé," ucap Chanyeol.

Ting ....

Pintu Lift terbuka, Rosé, Chanyeol dan Jeonhwa pun keluar. Tangan kanan Jeonhwa di genggam oleh Chanyeol dan Rosé di sisi lainnya.

Jika ada yang melihatnya mungkin sudah mengira bahwa mereka adalah satu keluarga bahagia. Chanyeol juga punya keinginan seperti itu, mengingat usianya bukan usia yang harus berkencan berlama-lama dengan seorang yeoja.

Jujur saja, mungkin hanya Rosé yang mampu membuatnya merasa jatuh cinta pada seorang yeoja kembali. Setelah sekian lama hatinya membeku, menahan sepi tanpa seseorang yang berada di sisinya.

Sakitnya dikhianati oleh sang pendamping hidup nyatanya tak mudah bagi Chanyeol. Mungkin dia terlihat kuat. Namun, pada kenyataanya dia juga rapuh.

Tahun-tahun terberatnya sudah mampu dia lewati, dimana setiap malamnya putri kecilnya menangis merindukan sosok ibu kandungnya.

Kini Jeonhwa tumbuh menjadi putri yang mampu mengerti kondisi orang tuanya. Bahkan kini Jeonhwa tak pernah menanyakan keberadaan ibunya lagi. Untuk mengingat wajahnya saja mungkin Jeonhwa sudah tidak bisa.

Terlebih semua foto Irene sudah Chanyeol buang jauh-jauh dari tempat tinggal mereka.

Rosé, yeoja muda yang belum pernah memiliki pengalaman mengenai pernikahan dan memiliki anak nyatanya bisa membuat Chanyeol merasa nyaman saat berlama-lama menatap yeoja tersebut.

Duda Tampan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang