K

6.7K 527 23
                                    

Rosé dan Chanyeol memasuki salah satu restoran mewah yang sudah di tentukan oleh Irene sebagai tempat mereka bertemu.

Rosé mengalungkan tangan kanannya pada lengan Chanyeol dan berjalan berdampingan menuju meja Irene. Irene hanya bisa menatap sinis dari kejauhan.

"Kalian lama sekali," ucap Irene ketus.

"Maaf ... kami harus memastikan  Jeonhwa tidur dulu dan menitipkannya pada Lay," ucap Chanyeol kemudian menarikan kursi untuk Rosé duduk.

"Thanks ...." Rosé tersenyum pada Chanyeol.

Lagi dan lagi, Irene hanya bisa menatap sinis ke arah Mereka berdua.
Chanyeol duduk setelah memastikan Rosé duduk dengan nyaman.

"Langsung saja pada intinya, apa maksudmu ingin bertemu dengan kami?" tanya Chanyeol.

"Aku hanya ingin mengenal calon istrimu saja, Chan. Tadi kami bertemu di sekolah Jeonhwa dengan pertemuan yang tidak sengaja dan kurang mengenakkan," jawab Irene.

"Ini calon istriku, namanya Roseanne, biasa di panggil Rosé. Usianya mungkin jauh lebih muda dariku ataupun dirimu, tapi dia memiliki sisi keibuan yang jauh lebih baik darimu. Jeonhwa begitu menyayanginya, bahkan dia sudah memanggilnya Mommy. Danㅡ" Belum selesai Chanyeol berbicara, Rosé memegang tangan kanan Chanyeol dan tersenyum.

"Biar Aku yang melanjutkan Oppa. Aku seorang model Irene-ssi. Aku senang bekerja tapi aku bisa membagi waktuku nantinya jika aku sudah resmi menjadi istri Chanyeol Oppa. Aku menyayangi Jeonhwa, entah karena apa yang jelas sejak pertama kali bertemu aku sudah menyukai anak manis itu. Jadi, aku harap Anda tidak keberatan jika Jeonhwa akan memiliki seorang Ibu lagi, " tutur Rosé.

Irene tersenyum mengejek. "Oh, hanya seorang model? Dan ya, yang aku ketahui kamu juga adiknya Lay bukan?"

Rosé mengangguk. "Ya, aku adiknya Lay Oppa."

"Arasseo, aku telah mengenal lebih jauh calon istrimu, Chan. Sekarang aku akan mengatakan tujuan utamaku ingin bertemu dengan kalian. Kalian akan menikah dan mungkin akan segera memiliki keturunan, akan lebih baik jika Jeonhwa tinggal denganku setelah pernikahan kalian. Aku ingin kalian menyetujuinya secara suka rela, tanpa harus aku menggugat hak asuh mengenai Jeonhwa, bagaimana?" Irene melihat ke arah Chanyeol dengan serius, menanti jawaban apa yang akan dia katakan.

"Tidak! Aku tahu wanita macam apa dirimu, aku tak akan setuju jika Jeonhwa tinggal bersamamu Irene," tolak Chanyeol.

"Jangan egois Chanyeol, aku adalah ibu kandung Jeonhwa, jangan pernah lupa itu! Aku sudah bilang bukan, jika kamu tak mau maka kamu hanya perlu menyetujui persyaratan lain dariku. Tinggalkan calon istrimu dan kembali padaku, maka aku pun akan meninggalkan suamiku dan kembali padamu." Smirk Irene.

"Kembali padamu? Sudah aku katakan juga bahwa aku tak akan pernah mau kembali padamu. Lagipula, aku begitu mencintai Rosé dan tak akan pernah meninggalkan dia hanya untuk kembali padamu," ucap Chanyeol tegas.

"Kalau begitu serahkan Jeonhwa dengan sukarela atau dengan cara menghadapiku di pengadilan atas gugatan yang akan aku berikan padamu," tantang Irene.

Chanyeol menghela nafasnya kasar. Rosé menggenggam tangan kanan Chanyeol, berusaha menenangkan Chanyeol agar tak terlalu emosi.

"Aku memilih bertemu denganmu di pengadilan, lagipula Jeonhwa sudah bisa berbicara. Dia akan dimintai pendapat tentunya oleh Hakim mengenai pilihan ia ingin tinggal dengan siapa. Aku yakin putriku akan memilihku bukan dirimu Irene," ucap Chanyeol.

Ah sial, Aku melupakan hal itu. - Irene.

Kamu terlihat gusar, aku yakin kamu melupakan hal tersebut. Putriku akan tetap bersamaku, tak akan aku biarkan ia bersama Ibu macam dirimu. - Chanyeol.

Duda Tampan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang