G

6.6K 609 30
                                    

Esok harinya, Jeonhwa mengajak Rosé untuk bermain pasir di pinggir pantai. Setelah membeli beberapa peralatan bermain pasir, Jeonhwa dan Rosé mulai membangun istana pasir.

Sedangkan Chanyeol masih melakukan meeting dengan client-nya dari Indonesia. Mereka sedang membahas kerja sama antara perushaan mereka.

Jeonhwa nampak senang menghabiskan waktunya dengan Rosé. Sesekali tawa lepas Jeonhwa terdengar ketika Rosé mengajaknya berbicara.

"Jeonhwa, boleh Mommy bertanya sesuatu?" tanya Rosé yang mulai terbiasa di panggil Mommy dan mengatakan kata Mommy untuk dirinya pada Jeonhwa.

"Nde, Mom, mau bertanya apa?"

"Jeonhwa masih ingat wajah Mommy kandung Jeonhwa?" tanya Rosé.

Jeonhwa menggelengkan kepalanya. "Aku tak ingat, saat Mommy Jeonhwa pergi, saat itu aku masih kecil, Mom. Foto-foto Mommy Jeonhwa juga sudah Daddy buang, jadi aku tak tahu Mommy Jeonghwa itu seperti apa wajahnya."

"Mmm ... seperti itu rupanya. Tapi apa Jeonhwa tak rindu dengan Mommy Jeonhwa?" tanya Rosé lagi.

"Untuk apa aku merindukannya Mom, Mommy Jeonhwa jahat! Dia pergi meninggalkan Daddy dan aku begitu saja. Mommy Jeonhwa juga tak pernah datang lagi menemui Jeonhwa, mungkin saja dia lupa padaku dan Daddy," jawab Jeonhwa.

"Tapi Jeonhwa tak boleh benci, bagaimanapun Mommy Jeonhwa itu Mommy yang melahirkan Jeonhwa. Mommy tahu, Jeonhwa itu anak yang baik, jadi maafkan Mommy kandung Jeonhwa, ya. Jangan pernah benci dia, Mommy yakin suatu hari nanti Jeonhwa bisa bertemu dengan Mommy kandung Jeonghwa."

"Arasseo, aku sayang Mommy Rosé!" Jeonhwa mencium pipi kanan Rosé.

"Sepertinya ada yang asik berdua, ya?" tanya seseorang dari belakang Rosé dan Jeonhwa.

Rosé dan Jeonhwa pun menoleh secara bersamaan.

"Annyeong, Dad! Ayo bermain pasir bersama!" ajak Jeonhwa.

"Tentu saja Daddy akan ikut bermain pasir dengan kalian." Chanyeol langsung bergabung bersama Rosé dan Jeonwha.

"Oppa meeting-mu sudah selesai?" tanya Rosé.

Chanyeol mengangguk. "Sudah, sekarang aku tinggal menikmati liburanku bersamamu dan Jeonhwa."

"Syukurlah kalau begitu." Rosé tersenyum pada Chanyeol.

Chanyeol melihat Rosé dengan tatapan cinta, membuat Rosé merasa sedikit malu dengan tatapan Chanyeol tersebut.

"Oppa berhenti menatapku seperti itu!"

"Mianhaeyo, aku terkesan kekanakan bukan? Hehe ... seperti anak muda saja, aissh ... begitu terlihat jika aku menyukaimu."

"Mmm, bukan karena itu sih. Aku malah malu Oppa jika di tatap seperti itu olehmu. Hehe ...."

"Aku pikir kamu merasa risih, ternyata malu, hehe ...." Chanyeol terkekeh.

"Daddy!" panggil Jeonhwa.

"Ya, Sayang. Ada yang kamu inginkan?" tanya Chanyeol.

"Cuacanya semakin panas Dad, ayo kita kembali ke hotel!" ajak Jeonghwa.

"Arasseo, kajja Rosé!" ajak Chanyeol pada Rosé.

Rosé pun beranjak dan berjalan mengikuti Chanyeol dan Jeonhwa menuju hotel.

DUDA TAMPAN

Rosé membereskan pakaiannya ke dalam koper, dia mendapat telepon dari Jisoo bahwa dia harus berangkat ke Jepang malam ini juga.

"Jeonhwa Sayang, Mommy minta maaf karena harus pulang duluan. Mommy mendapat kabar harus ke Jepang malam ini juga. Maaf ya Sayang!" Rosé mengusap pucuk kepala Jeonhwa.

"Gwenchana, Mom. Jeonhwa mengerti," ujar Jeonhwa.

"Anak pintar, kajja temui Daddy-mu!" ajak Rosé.

Jeonhwa dan Rosé pun keluar kamar dan mengetuk pintu kamar Chanyeol. Chanyeol pun dengan segera membuka pintu kamar hotelnya dan mempersilahakan Rosé dan Jeonhwa masuk.

"Dad, Mommy Rosé akan kembali ke Seoul sekarang. " Jeonhwa memberitahu Daddy-nya.

"Why? Apa ada masalah Rosé?" tanya Chanyeol.

"Aku harus pergi ke Jepang malam ini juga, Manager-ku sudah menyiapkam tiketnya dan aku harus kembali ke Seoul sekarang, mian, Oppa," ungkap Rosé.

"Bukannya besok rencanamu pergi ke Jepang?" Chanyeol mengerutkan dahinya.

"Ya, tapi pihak dari majalah memintaku untuk datang lebih awal katanya. Maka aku harus pergi malam ini juga," jawab Rosé.

"Kalau begitu aku antar pulang, ya?" tawar Chanyeol

"Tak perlu, Oppa. Manager-ku sedang dalam perjalanan menuju hotel ini. Oppa, khamsamnida telah mengajakku ke mari, Aku senang berlibur dengan kalian, tapi maaf kalau aku harus pulang lebih dahulu."

"Gwenchana, harusnya aku yang berterima kasih padamu, selama di sini aku hanya merepotkanmu dengan menitipkan Jeonhwa padamu," kata Chanyeol.

"Aniyeo, aku merasa tak di repotkan kok, Oppa. Aku senang bisa menemani Jeonhwa," ucap Rosé.

Ponsel Rosé pun berdering, Rosé segera mengangkat sebuah panggilan untuknya.

"Yeobsseyo ...."

" ...."

"Nde, Eonni. Aku ke bawah sekarang, tunggu saja di depan lobby, aku akan segera kesana," ucap Rosé yang langsung menutup teleponnya.

"Oppa, Manager-ku sudah menunggu depan lobby, aku pamit, ya. Jeonhwa, Mommy Rosé pulang duluan, ya! Jeonhwa baik-baik bersama Daddy." Rosé berpamitan pada Chanyeol dan Jeonhwa.

"Biar aku antar sampai lobby, ya? Sekalian aku bawakan koper milikmu," ucap Chanyeol.

"Boleh, Oppa," kata Rosé.

"Aku juga mau ikut, Dad!" seru Jeonhwa.

"Kajja!" Chanyeol mengajak Jeonhwa.

Mereka bertiga pun keluar kamar dan memasuki lift yang membawa mereka ke lantai satuㅡlobby hotel.

DUDA TAMPAN

Osaka, Jepang.

Rosé sedang menikmati sarapannya bersama Jisoo, Jennie dan Lisa di Restoran Hotel tempatnya menginap.

"Boleh aku bergabung?" tanya Sehun yang kini berdiri tepat di dekat tempat duduk Rosé.

"Tentu boleh Oppa, duduklah!" Rosé menggeser posisi duduknya agar Sehun bisa duduk.

"Khamsamnida ...." Sehun pun duduk di samping Rosé.

"Semalam sampai hotel jam berapa? Maaf, aku tak menemuimu semalam, aku langsung tidur karena sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, aku pergi ke beberapa lokasi pemotretan."

"Gwenchana, Oppa. Aku tahu jadwalmu sangat padat kemarin jadi aku bisa memakluminya," jawab Rosé.

Sehun menelan sandwich miliknya baru mulai berbicara kembali. "Liburanmu bersama Chanyeol-ssi bagiamana? Apa menyenangkan?"

"Ya. Menyenangkan, tapi disana aku lebih sering menghabiskan waktu bersama Jeonhwa, putri dari Chanyeol Oppa," jawab Rosé.

"Bagus kalau begitu, setidaknya aku lebih beruntung dari namja itu, karena hampir seminggu Kita akan berada di Jepang." Sehun tersenyum.




Bersambung ....



Voment jusseyo 😊 Mian untuk typonya 💙

Duda Tampan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang