Duda Tampan ✔

L

Rosé menarik lengan Sehun setelah berbincang-bincang beberapa saat bersama Suho dan Irene.

"Mau kemana sih Rosé?" tanya Sehun.

"Ayo ikut aja, nanti aku jelasin kok!" ajak Rosé.

Rosé membawa Sehun menuju luar dan duduk di salah satu bangku taman.

"Waeyo? Katakan padaku dan ya, kamu kenal dari mana Irene Nunna?" tanya Sehun.

"Ish ... Oppa tak tahu apa-apa rupanya, Irene-ssi itu mantan istrinya Chanyeol Oppa, dengan kata lain dia adalah ibu kandung Jeonhwa," jawab Rosé.

"What?" Sehun dengan ekspresi wajah tak percaya.

"Tuhkan enghak tahu apa-apa Oppa ini, hmm ... beberapa hari ini Irene-ssi sering datang menemui Chan Oppa, dia bermaksud meminta Jeonhwa agar bisa tinggal bersamanya, tapi Chanyeol Oppa tentu saja menolaknya. Nah ... Irene-ssi mempunyai maksud untuk merebut hak asuh Jeonhwa dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan," ungkap Rosé.

"Terus hubungannya denganmu apa?" tanya Sehun.

Aku bilang tidak ya? Apa ini waktu yang tepat? Sementara Aku khawatir apa yang akan di perbuat Irene-ssi setelah tahu Aku datang ke Pesta bersama Sehun, bahkan Sehun memperkenalkanku sebagai Kekasihnya. - Rosé.

"Itu ... itu ... itu karena, aissh ... bagaimana Aku mengatakannya ya?" Ia pun bingung.

"Santai aja, coba bilang pelan-pelan!" kata Sehun.

"Oppa ... sebelumnya aku ingin meminta maaf padamu, sungguh tolong maafkan aku! Aku ... aku rasa aku sudah tahu jawaban yang kamu tunggu-tunggu selama ini, " ucap Rosé.

Perasaanku tak enak. - Sehun.

"Tolong lanjutkan perkataanmu, aku masih belum mengerti," pinta Sehun.

"Aku sedang mempersiapkan pernikahanku Oppa, maka dari itu aku meminta maaf. Mungkin ini terkesan mendadak untuk aku memberitahumu, tapi aku rasa ini mungkin waktu yang tepat. Mianhaeyo ... aku tak bisa bersamamu dan gomawo karena selama ini menungguku walau hasil akhirnya aku tak bisa bersamammu, memiliki perasaan yang sama denganmu," ujar Rosé.

"Siapa yang sudah mengambil hatimu Rosé?" tanya Sehun serius.

"Park Chanyeol-ssi, mantan suami dari Kakak sepupumu," jawab Rosé.

"Hmm ... pilihan yang tepat Rosé, jika dia yang akan menikahimu, aku tak masalah. Aku bisa tahu dia namja yang baik, dia juga dewasa dalam pola pikir. Mapan dan tentunya sudah memiliki pengalaman menikah sebelumnya," ungkap Sehun.

"Sehun Oppa, mianhae ...."

Sehun tersenyum. "Loh kenapa minta maaf? Gwenchana Rosé, kamu seperti tidak tahu aku saja. Kita sudah kenal lama, kamu tahu aku ini namja seperti apa. Lain kali mari kita bertemu bertiga, agar aku bisa lebih kenal dengan calon suamimu, tentunya aku juga harus meminta izin karena pasti kita akan terlibat satu pekerjaan bersama lagi ke depannya."

"Kamu yakin tak apa-apa Oppa?"

"Heol ... ya, kalau kecewa ada sih, bagaimana pun seorang Rosé adalah tipe ideal yang pas untuk Oh Sehun. Tapi ... kalau kamunya udah punya pilihan ya, enggak apa-apa." Sehun tersenyum.

"Gomawo Oppa."

"Kasih pelukan terkahir dong, abis ini aku gak bisa di peluk atau meluk kamu lagi. Soalnya kamu mau jadi Nyonya Chanyeol nantinya, he he ...," gurau Sehun.

Rosé pun memeluk Sehun, begitu juga Sehun membalas memeluk Rosé. Tanpa mereka ketahui, Irene sudah tersenyum-senyum dan merekam Sehun dan Rosé dengan ponselnya.