Pagi ini, kelas 11 IPA 1 sangatlah berisik. Ulah siapa lagi kalau bukan, Jio Renaldi dan Viendra Kenno.
"JIO BALIKIN. ITU PUNYA AKU!!!" teriak Ucup, teman sekelas Devano dan lainnya.
Nama dari Ucup tak lain adalah Yusuf Julian, namun karna suatu kejadian dimana orang tua dari Yusuf memanggil namanya dengan Ucup, maka dari situlah teman satu kelasnya memanggilnya dengan sebutan yang sama.
"Yang butuh kan lo, jadi ya sini dong! Masa gak ada perjuangannya sama sekali" balas Jio santai.
Ucup berjalan menuju Jio untuk mengambil sebuah boneka kelinci miliknya.
Namun, lagi-lagi Jio menjahili Ucup dengan melempar bonekanya kearah Kenno.
Ucup yang melihatnya pun tampak kesal, dan Ucup berjalan ke arah belakang kelas dimana alat bersih kelas berada.
Ucup mengambil sapu, dan kembali ke arah Kenno dan Jio yang telah melihatnya dengan wajah yang sangat bahagia.
"Lo mau mukul gue?" ucap Kenno. "Berani lo mukul gue sama Jio?"
Ucup merasa tertantang. Dengan penuh keyakinan Ucup segera memukul Kenno dan Jio dengan keras dan membuat mereka merintih kesakitan.
"Aw! Woy Cup nyelo dong!"
"Cup maap Cup, nih bonekanya"
Namun Ucup tak peduli dan terus memukuli Kenno dan Jio. Setelah puas, Ucup memberhentikan kegiatannya dan mengambil boneka kelinci kesayangannya itu.
"HUUU!!! beraninya pake sapu. Pake otot dong! Lo laki kan?"
"Bodo amat!"
"Yeee jualan otak-otak lo sana Cup!" umpat Jio dan Kenno.
Teman yang lain pun hanya tertawa melihat kejadian ini. Ucup yang dikelas terkenal dengan gemulainya dan otak yang pintar berani melawan Jio dan Kenno yang terkenal dengan badboy nya sekolah.
"Lo ngapain sih kurang kerjaan banget ngerjaiin tuh si Ucup. Kan kasian dia nya jadi keliatan macho." ucap Rendi sambil menahan tawanya
"Bagus dong." balas Kenno santai.
"Yap bener! Gue malah kasian liat si Ucup dimasa depan tapi masih gemulai gitu." ucap Jio. "Gue si gak papa dipukulin gitu, yang penting dia udah mulai berani lawan kita. Ah segitu mah gak ada apa-apa nya, ya gak Ken?" Kenno pun hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kerasukan apa lo?" tanya Rendi.
"Kerasukan jin baik Ren. Hahaha"
Devano dan Kahfi hanya diam saja melihat kegilaan temannya.
--------
"Key!"
"..."
"Key!!! Hello????" tangan Zeta melambai-lambai depan wajah Keyla, namun Keyla tetap diam.
"Key...."
"Hmm?"
"Lo kenapa sih? Ada masalah? Kok lo bengong gitu"
"Gak papa."
"Jawab jujur gue beliin eskrim?"
"Kemaren Mama gue ngomongin cowok brengsek itu." ucap Keyla datar.
"Giliran gue tawar eskrim aja baru mau jawab" ucap Zeta kesal. "Eh btw, cowok brengsek itu siapa Key?"
"Idola sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTUB
Novela JuvenilDingin mu membuat ku penasaran. Dingin mu membuat ku becermin. Dingin mu seperti dinginnya ku terhadap yang lain. Bagaimana jika cewe dan cowo mempunyai sifat yang sama. Sama-sama diam dan tidak banyak bicara. Bicara pun hanya seperlunya, mentok di...