#8

470 32 6
                                    

"Keylaaaaa.."

"Iya Ma"

"Key, siang nanti kamu ada acara gak? "

"Hmm gak tau sih Ma, tapi kek nya gak ada deh.. Kenapa emang nya Ma?"

"Kamu mau gak temenin Mama arisan di rumah temen Mama?"

"Boleh deh Ma, Keyla mau ikut"

"Makasih sayang..." ucap Widya sambil memeluk gadis kesayangannya.

"Iya Ma.." Keyla pun membalas pelukan hangat dari Mama nya. "Ya udah Ma, Keyla berangkat sekolah ya"

"Iya nak hati-hati" Keyla pun menyalimi tangan lembut Mama nya, "Assalamualaikum Ma.."

"Waalaikumsalam nak..."

Keyla pun menghampiri mobilnya dan segera menuju sekolah.

--------

"Devano bangun!!! Udah siang ini. Kamu bakalan telat ke sekolah."

Suara lantang dan menggema dari sosok wanita masih belum bisa membangunkan seorang Devano.

Wanita itu menaiki anak tangga, dan memasuki kamar anak kesayangannya.

"Devano kamu denger Bunda gak sih? Bunda dari tadi udah teriak-teriak kamu masih belum bangun juga." Ya wanita itu adalah Gina, Bunda dari seorang lelaki tampan Devano.

Gina membuka gorden yang berada di kamar Devano, dan pantulan sinar matahari pagi membuat Devano sedikit terbangun.

"Kamu gak sekolah?" ucap Gina kembali.

"Sekolah." suara berat itupun membuat Gina menggelengkan kepalanya.

"Ini udah jam 7 Devano." Devano yang dibicarakan tertidur kembali.

"Devano!" tegas Gina.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini terus? Kamu sudah besar Devano.. Kamu bukan anak kecil lagi. Atur pola hidup kamu, dan jangan berlaga seperti anak bayi." Gina kesal, dan langsung saja menyeret Devano ke kamar mandi yang berada di dalam kamar Devano.

"hmm" Devano bergeming. Lantas, tak lama suara percikan air terdengar dari arah kamar mandi. Itu tandanya, Devano sedang mandi. -apaan si yak, maapin agak ga mksd-

Gina pun keluar dari kamar anaknya, dan melanjutkan aktivitasnya kembali.

Tak perlu waktu yang cukup lama, Devano sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dengan gaya yang cukup tidak rapih bagi anak sekolah.

Rambut yang masih setengah basah dengan jambul yang bertengger di kepalanya. Dua kancing baju yang sengaja tak di kancingin dan memperlihatkan sedikit kaos hitam yang ia kenakan. Baju tidak di masukkan, dan tidak pula memakai ikat pinggang. Dasi sekolah pun tidak Devano pakai. Pikirnya, ini sekolah bukan mau kerja. Jadi untuk apa pakai dasi?.

"Astaga Devano..."

Merasa namanya disebut, Devano menengok asal suara tersebut.

"Kamu mau sekolah apa mau ke mall?" tanya Gina yang terheran melihat anaknya.

Fyi, Gina jarang berada dirumah pagi-pagi seperti ini. Karna biasanya Gina sudah berangkat kerja dan hanya menyiapkan sarapan untuk Devano. Dan hari ini Gina memang sengaja untuk tidak pergi bekerja dengan alasan ia ingin membangunkan Devano dan sarapan bersama Devano.

KUTUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang