TIGA

6.2K 416 1
                                    

terlihat hening hanya dentingan yang terdengar di meja makan keluarga kecil iqbaal.

"baal, tadi pagi aku dapet telpon dari guru Naela katanya nilainya turun drastis" bisik (namakamu).

"Naela apa maksudmu? apa kamu tidak belajar? hah? mengapa nilaimu sangat buruk? apa kamu tidak datang ke tempat les mu itu? ayah tidak suka kamu mendapat nilai yang buruk kalo tidak ayah akan menyita semua fasilitasmu!" Naela menunduk

'pasti dia ngadu ke ayah'

Naela menatap sinis (namakamu) lalu pergi meninggalkan meja makan

"aku berangkat dulu yah" ucap Rio melangkah pergi

"baal ga seharusnya kamu seperti itu dia anakmu jangan kamu bentak seperti itu kasihan" ucap (namakamu) menatap sendu iqbaal.

"yaudah yuk raka kita berangkat"

**

"selamat pagi pakk" sapa Aldi selaku asisten Iqbaal.

"pagi" jawab iqbaal kemudian terduduk di kursi kuasanya.

"selamat ya pak untuk pernikahannya" ucap Aldi tersenyum kecut.

perlu kalian ketahui Aldi merupakan sahabat (namakamu) tapi ia sangat mencintai gadis itu hatinya terluka saat (namakamu) tidak dapat ia miliki lagi.

"terimakasih"

"pagi pak iqbaal" sapa salsha sekretaris iqbaal.

"pagi ada apa sal? ada yang perlu ditanda tangani" tanya iqbaal heran.

"oh tidak pak saya ingin mengajak bapak untuk makan siang bersama bapak di kantin kantor maukan pak?" ucap salsha dengan suara sok imat membuat aldi geli mendengarnya.

"maaf tapi ISTRI saya sudah membawakan bekal jadi saya makan disini saja. kalo tidak ada yang penting kamu boleh kembali silahkan" jawab iqbaal membuat Aldi menahan tawa melihat ekspresi salsha yang hampir dikatakan memalukan 'ditolak'.

**

"Naela maafin tante yaa, gara gara tante kamu jadi kena marah" sesal (namakamu) menatap sendu Naela yang tetap menatapnya sinis.

"tante tau kamu tidak suka ikut les karena membosankan kan?" tanya (namakamu)

"bagaimana tante tau?" tanya Naela heran.

"tau karena kamu tidak pernah semangat oh atau bagaimana kalo tante yang ajarin kamu tante janji kamu gaakan ngerasa bosan" ucap (namakamu) polos membuat Naela berpikir lalu mengangguk.

"makasih Naela" senang (namakamu) memeluk Naela erat. "egh..sakit tante" keluh Naela membuat (namakamu) cengir lalu melepaskan pelukannya.

**

"makasih yaaa...i..ibu" ucap Naela ragu membuat (namakamu) mendongak "apa kamu bilang?" tanya (namakamu) memastikan agar telinganya tidak salah dengar.

"ibu" ragu Naela "apa aku boleh memanggilmu ibu?" tanya Naela menatap (namakamu) yang tersenyum tipis dan mengangguk.

"terimakasih bu" ucap Naela senang kemudian memeluk (namakamu) 'nyaman'.

iqbaal tersenyum bahwa putrinya kini mau menerima (namakamu) menjadi istrinya.

**

"Hei!! apa kamu memanggilku??"tanya (namakamu) dengan teriakannya membuat iqbaal menutup telinganya dan dibalas oleh cengiran (namakamu)

"oyaa ini kopimu. kenapa kamu memanggilku? dan kenapa kamu belum tidur juga itu sudah sangat larut apa kamu tidak ke kantor besok?" tanya (namakamu) dengan polosnya dan sedikit heran mengapa ia disuruh masuk kekamar iqbaal padahal iqbaal sendiri 'dulu' pernah melarangnya.

"berisik"hanya itu jawaban yang dilontarkan iqbaal membuat (namakamu) bungkam.

"aku tidak bisa tidur"jawabnya lagi.

"baiklah aku akan membacakan dongeng milik raka agar kamu bisa tidur"jawab (namakamu) polos

"kamu pikir aku anak kecil?" kesal iqbaal 'ia akan dibacakan dongeng? yang benar saja'

(namakamu) mengangguk tak peduli lalu ingin melangkah untuk mengambil buku yang ada diatas meja. belum sempat ia ambil iqbaal menarik lengan (namakamu) dengan kasar.

BRUK!

(namakamu) terkejut saat dirinya terjatuh diatas badan iqbaal yang telah berselimut matanya menatap manik hitam legam milik iqbaal membuat mata mereka terkunci. jantungnya berdetak begitu kencang sebenarnya apa yang terjadi?

"ekhm" (namakamu) tersadar saat iqbaal memberinya kode lalu segera mengambil buku dongeng milik raka sesekali menutupi pipinya yang sangat panas. apa yang terjadi?

(namakamu) menarik kursi. lalu duduk dihadapan iqbaal dan menepis seolah olah tadi tidak terjadi "kamu berat sekali" ucap iqbaal membuat (namakamu) menatap kesal iqbaal "maaf salah sendiri anda menarik saya..sudah saya akan bacakan dongeng bagian 1"ucap (namakamu) malu pia yakin bahwa pipinya seperti kepiting rebut itu terlihat iqbaal yang menatapnya dengan menahan tawa.

"blushing" serrrr rasang berdesir jantungnya tidak terkontrol.

PUK!

"ashhh..sakit bego" teriak iqbaal meringis saat buku tebal itu mengenai kepalanya.

"bodo amat jangan berisik sekarang tidur" ucap (namakamu) kesal serta menahan malunya.

(namakamu) mulai membacakan membuat iqbaal sesekali menguap. dan terlelalap

"...nah akhirnya Cinderella hidup bahagia di istana" ucap (namakamu) mengakhiri ceritanya menatap iqbaal yang sudah terlelap ia tersenyum tipis melihat wajah tampan iqbaal yang mungkin baru ia sadari "oh Tuhan dia sangat tampan" gumamnya lalu menguap ia sangat malas untuk kembali ke kamar raka lalu memutuskan tidur dengan duduk yang kepalanya ia tenggelamkan diatas tangan yang ia lipat dikasur lebih tepatnya sebelah iqbaal. kemudia terlelap.

iqbaal membuka matanya tersenyum tipis mengusap lembut rambut (namakamu) "terimakasih" ucapnya lalu kembali tidur.

bersambung

holaaa!!!
hai guys gimana gue tau nggak ngefeel setidaknya hargain gue ya? vote and koment thanks guys

queenkin

Ayah Iqbaal |IDR|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang