ENAM

5.7K 395 4
                                    

terlihat ruangan penuh dengan kehadiran para tamu undangan yang menghadiri pentas seni semua menatap kearah panggung sesekali bersorak serta bertepuk tangan padahal aksi 10 anak kecil itu belum dimulai.

"aduhhh iqbaal mana sih? kalo iqbaal tidak datang awas saja" ucap (namakamu) khawatir memandang putri tirinya yang diam dan menatapnya dengan wajah murung.

"ibu sudah aku bilang ayah tidak akan datang" ucap Rio yakin bahwa ayahnya akan mengecewakan adiknya sama seperti kejadian tahun lalu.

"ibu yakin ayahmu datang" ucap (namakamu) yakin.

"bawa adikmu biar ibu cari ayahmu" ucap (namakamu) memberikan raka kepangkuan Rio dan dibalas angukan oleh Rio lalu pergi.

"ayah tidak datang aku tidak mau bergerak biar saja aku diam"gumam Naela kecewa pasti yang dikatakan kakaknya benar ayahnya tidak akan datang.

**

"baal buruan Naela akan tampil" ucap (namakamu) saat menemukan iqbaal berada di depan gedung.

"ayukk" ucap iqbaal mengandeng istrinya.

(namakamu) dan iqbaal terduduk menatap Naela yang diam padahal teman temannya sudah bergerak sejak tadi.

"Naelaaa ayo nari sayang" teriak iqbaal membuat Naela terkejut lalu tersenyum senang dan kemudian menari bahagia.

"Ayahhhhh.." Naela berlari usai aksinya selesai memeluk iqbaal dengan erat.

"maafkan ayah sayang" ucap iqbaal membalas pelukan putrinya.

"sudah ayo pulang..baal kamu ikut pulang?" iqbaal menghentikan langkahnya menatap (namakamu) yang tengah mengendong raka lalu mengambil alih putra kecilnya. membuat (namakamu) tersentak kaget.

"hari ini aku pulang lebih awal" jawabnya membuat (namakamu) tersenyum senang lalu merangkul Rio yang menatapnya.

**

"sayang karena Naela udah berani tampil ibu punya hadiah buat Naela" ucap (namakamu) memberikan boneka teddy bear ukuran sedang berwarna coklat.

"wahh lucunya makasihh ibu" ucapnya setelah menerima hadiah itu lalu pergi ke kamarnya.

"ekhmm..aku juga udah dateng aku gak dapet hadiah juga?" tanya iqbaal dengan nada manja.

"emang kamu mau hadiah apa?" tanya (namakamu) tidak peduli.

"ini" jawab iqbaal tersenyum sambil menempelkan bibir merahnya.

(namakamu) berkerut lalu menggeleng ia tak paham dengan apa yang dikatakan iqbaal. dasar bodoh! istri tidak peka!

"ckk..aku mau kamu cium bibirku" ucap iqbaal berdecak kesal bagaimana ia bisa menikahi wanita bodoh seperti (namakamu). (namakamu) yang paham langsung terkejut seketika pipinya memanas ia yakin pipinya memerah segera ia memalingkan wajahnya untuk tidak menatap iqbaal.

iqbaal paham dengan tingkah (namakamu) menariknya kedalam pelukannya ia bisa melihat wajah wanitanya dengan jelas pipi memerah mata coklat membulat membuatnya terkekeh.

"iqbaal apaan sih" ucap (namakamu) mendorong namun tetap saja iqbaal lebih kuat darinya.

iqbaal tersenyum jail kemudian memajukan wajahnya lebih dekat lagi mendekat kearah bibir mungil (namakamu). (namakamu) yang paham dengan kelakuan iqbaal hanya menutup matanya ia merasakan jantungnya tidak terkontrol dengan baik. apa iqbaal akan menciumnya? mengambil first kiss miliknya?.

Ayah Iqbaal |IDR|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang