TUJUH

5.5K 369 3
                                    

Naela membuka pintu dengan senyumannya. 'ibunya sudah datang' pikirnya.

"haiiii.." seketika senyum Naela luntur menatap wanita berambut gelombang yang menyapanya.

"tante salsha?" gumam Naela masih menatap wanita didepannya. Salsha.

"Haii sayang apa boleh tante masuk?" tanya salsha hati2 dan dijawab anggukan oleh Naela.

"siapa Na?.. oh tante salsha" ucap Rio yang menuruni tangga serta mengandeng raka.

"Ehh haii raka sini sayang"ucap salsha tersenyum sok manis membuat 2 anak iqbaal ini heran tidak dengan raka dia bersembunyi dibelakang Rio

"kakak raka takut"lirih raka gemetar.

salsha yang mendengar tersenyum kecut. "ahh tidakpapa tante tidak akan mengigit kamu raka. kemarilah sayang..oyaa dengar untuk kalian bunda kalian yang dinyatakan hilang kalian tidak perlu khawatir ada tante salsha yang akan menjaga kalian terutama dari (namakamu)"ucap salsha sedikit malas menyebut nama wanita itu.

**

"(namakamu)!!"teriak pria menghampiri (namakamu) yang sibuk menghapus air matanya.

"aldii.." lirihnya lalu mdmeluk aldi.

"ald..aku sayang sama iqbaal aku mulai cinta dengannya tapi aku rasa perasaanku ini tidak pernah terbalaskan"lirihnya sambil mengeluarkan air mata.

"dia masih mencintai istrinya..aku mengingkari janji itu ald..hiks..hiks" isak (namakamu).

Aldi tersenyum sangat tipis mendengar penuturan wanita yang amat ia cintai mengelus lembut rambut (namakamu) "aku yakin iqbaal akan membalas perasaanmu . bersabarlah" ucap aldi seolah menenagkan (namakamu).

"seharusnya kamu kembali keruangan iqbaal, dia butuh kamu"ucap Aldi melepas pelukannya.

"enggak aku gakk mau"ucap (namakamu) memalingkan wajahnya.merasa tak peduli dengan iqbaal. biar saja pria itu mati. pikirnya.

"tapi (nam..) iqbaal..."ucap aldi mengantung kata katanya agar (namakamu) penasaran.

"iqbaal kenapa?" tanya (namakamu) khawatir ya Tuhan apa doanya tadi terkabul. oh Tuhan jangan sekarang.

"dia kritis" dengan segera (namakamu) berlari meninggalkan aldi yang menatap punggungnya dan tersenyum.

**

"iqbaaall..." teriak (namakamu) memasuki ruang iqbaal.menatap wajah pria yang sedang menutup matanya rapat alat alat yang menempel pada tubuhnya membuat (namakamu) tersenyum miris wajah iqbaal yang pucat diusapnya dengan lembut.

"baal..aku mohon padamu bangunlah, apa kamu tidak ingin melihatku? apa kamu membenciku..iqbaal bangun aku berjanji padamu jika kamu bangun aku akan menciummu"ucap (namakamu) khawatir.berharap iqbaal bangun ia telah berjanji akan mencium pria ini. pria yang entah sejak kapan ia cintai.

"hahhaahhahahahaha..." iqbaal tertawa dengan menutup matanya. membuat (namakamu) bingung. iqbaal membuka matanya menatap wanita yang menatapnya dengan wajah bingung namun polos.sangat lucu!

"heii kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya iqbaal masih disertai ketawanya.

(namakamu) diam dia memang tak mengerti apa yang dimaksud oleh iqbaal.sungguh.dasar wanita bodoh.dia telah dibohongi oleh iqbaal.

Ayah Iqbaal |IDR|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang