Ayah Iqbaal |IDR|

LIMA

hening..
hanya terdengar dentingan piring serta sendok (namakamu) melirik begitupun iqbaal lalu memalingkan wajahnya.

"kak ibu sama ayah kenapa sih? biasanya juga ibu cerewet dan ayah menangapi perkataan ibu" bisik Naela membuat Rio ikut menatap kedua orangtuanya lalu mengedikan bahunya.

"ibu ayah kenapa kalian diam?" tanya raka menatap keduanya.

"ibu sama ayah berantem?" tanya Naela menatap keduanya.

"kayak bocah aja" ketus Rio.

okee ini demi anak anak dia harus bersikap tidak terjadi apa apa. Entah apa yang terjadi antara iqbaal dengannya mengapa saling cuek?.entahlah.

"tidakpapa sayang lanjut makannya" jawab (namakamu) dengan senyuman.

**

"dasar bodoh ayah anak anak itu mengapa dia tidak membawa bekalnya yang sudah kusiapkan? menyebalkan hingga harus aku datang kesini" gerutu (namakamu) membawa kotak bekal biru.

"heyy! kamu mau kemana?" ketus wanita cantik dihadapannya.

"mau bertemu dengan suamiku. iqbaal. ada apa? kamu ini siapa?" tanya (namakamu) menatap sinis wanita dihadapannya.

"oh jadi kamu yang namanya (namakamu) saya kira beneran cantik ternyata cantik saya lebih cantik dari anda" ucap salsha ya wanita itu salsha.

"ahh saya tidak peduli itu" ucap (namakamu) ingin melangkah namun ditarik kasar oleh salsha.

"sshh.." ringis (namakamu).

"denger hay wanita bodoh! anda pikir anda sudah menang mendapat hati seorang iqbaal Dhiafakhri? jangan bermimpi kamu ini iqbaal tidak mencintai anda dia hanya mencintai satu wanita yaitu istrinya! ya karena istrinya sudah meninggal jadi kita saingan saya tidak akan biarkan anda bahagia bersama iqbaal" ancam salsha membuat (namakamu) bingung.

"dasar gila" ucapnya lalu pegi meninggalkan wanita yang tercengo.

"ishhh awas aja" gumam salsha menatap wanita yang sudah hilang itu.

**

"bagaimana bisa kamu melakukan kesalahan yang bodoh itu hey (namakamu) dia adalah klien ku dari jauh kenapa kamu melakukan kesalahan seperti itu? hah?" kesal iqbaal menatap wanita yang menatapnya dengan polos.

"maafkan aku baal aku benar benar tidak tau" jawabnya.

"keterlaluan (nam..) kamu ini wanita bodoh menyesal saya menjadikanmu istri!" bentak iqbaal yang emosinya memuncak.

"pergi kamu!!" bentak iqbaal lagi.

"tap-" "aku bilang pergi!" bentak iqbaal membuat (namakamu) pergi.

hatinya benar benar sakit itu pertama kali iqbaal membentaknya apa kesalahannya begitu besar membuat iqbaal marah kepadanya?. taman ia menatap langit mengapa ia harus menjalani takdir menjadi istri kontrak yang kapan saja bisa berhenti lalu menjadi seorang 'janda' lalu mengapa ia harus mencintai lelaki yang sama sekali tidak mencintainya. sepertinya pria itu membencinya itu menurutnya.

"(namakamu)" sapa aldi menatap (namakamu) yang segera menepis air matanya.

"aldi" lirih (namakamu) memeluk erat aldi hanya aldi yang peduli dengan perasaannya saja mengapa ia tidak mencintai aldi saja? kenapa harus pria itu? ia mengerang tak melepas pelukannya.