SEPULUH

5.1K 349 10
                                    

Haii guys mau curhat dikit nihh wkwk paansih ue. jadi pas part ke-8 gue galau pengen buru" lanjutin tuh ceritanya. trus kemarin pas udah dilanjut tuh ue ngetik panjang pake banget dengan semangatnya tuh pas mau di terbitkan tidak bisa sampai ue ulangi dan galau lagi sampe bsknya baru bisa huh lega ue!

iqbaal melepaskan pelukannya. menatap steffi dari ujung bawah sampai atas. tidak ada luka?

"kemana saja selama ini kamu?" tanya iqbaal dengan tatapan mematikan membuat steffi menunduk dan menangis.

"maaf" lirih steffi masih menunduk.

"kamu pikir dengan meminta maaf semua akan kembali? aku merasa kesepian steff aku sendiri mengurus anak anak kita! apa kamu sudah tidak sayang padaku dan anak anak?!! apa kamu tidak butuh kami dalam hidupmu steff?? apa kamu melupakan kami steff?!!" marah iqbaal. steffi mendongak menatap iqbaal.

"maaf kan baal aku memang selamat dari kecelakaan itu yang menyatakan bahwa aku hilang aku selamat baal hanya saja aku amnesia dan beberapa bulan ini ingatanku kembali. pada saat aku akan menemui mu dengan anak anak ternyata kalian sudah bahagia yanpa kehadiran diriku kalian lupa padaku. apa kamu tau baal? aku menangis pada saat itu aku ingin sekali memeluk kalian tapi aku tidak ingin merusak kebahagian wanita yang bersamamu itu." ucao steffi yang menangis setelah mengingat apa yang dilihatnya beberapa bulan yang lalu.

iqbaal memalingkan wajahnya. oh Tuhan ia lupa pada wanita itu. iqbaal menoleh kearah tempat wanita itu berdiri. tidak ada? dimanana (namakamu) hatinya gelisah ia takut akan kehilangan wanitanya.

iqbaal menatap steffi.

"aku ingin kita akhiri semuanya" ucap iqbaal tanpa menatap steffi.

"apa maksudmu!" tanya steffi khawatir.

"aku ingin kita berpisah. aku sudah mencintai wanita lain. dia ibu yang baik steff dia menjagaku dan merawat anak anak kita dengan baik" jelas iqbaal menatap steffi.

"baik, tapi anak anak ikut bersamaku" lirih steffi. berat memang namun untuk apa dipertahankan jika iqbaal sudah tak mencintainya lagi dan itu akan menyakiti hatinya saja.

"baikk aku setuju" ucap iqbaal berat. ia harus melepas 3 malaikatnya yang sangat amat ia sayangi. tapi ia tak mau egois jika ia meninggalkan steffi, steffi akan sendirian dan merasa kesepian biarlah steffi hidup bersama anak anak yang mungkin akan menjadi pengganti sumber kebahagiaannya.

"ayok ikut aku temui anak anak pasti dia sudah tak sabar ingin bertemu denganmu." ucap iqbaal melangkah lebih dulu.

**

"bundaaaaaa.." teriak raka berlari kearah steffi yang kini merentangkan tangannya, diikuti oleh iqbaal yang berada dibelakangnya. Naela dan Rio menatap tak percaya mereka tersenyum haru dan berlari eeah bundanya memeluk erat bundanya dan menagis. mereka rindu pada bundanya.steffi.

"bunda, kami rindu. kami benar benar tak percaya jika bunda kembali kami pikir.."ucap Naela yang membuatnya tak kuat menahan rindunya pada bundanya ini.

"bunda jangan tinggalkan raka lagi"gerutu raka lucu membuat steffi terkekeh. lalu menatap pria remaja dihadapannya sepertinya pria remaja ini mulai tumbuh dewasa. pikir steffi masih memeluk anak anaknya yang sangat ia rindukan.

iqbaal hanya tersenyum menatap anak anaknya yang akhirnya bertemu dengan bunda yang dirindukannya. matanya mencari cari seseorang yang tadi tiba tiba menghilang. kemana wanita itu?

"ayahh akhirnya kita bisa berkumpul lagi ayah bunda kak Rio kak Naela dan raka" ucap raka menatap iqbaal yang terdiam. matanya melirik kearah steffi yang menunduk.

iqbaal berjongkok menyamakan tingginya pada putra kecilnya mengusap lembut kepala raka.

"sayang maafin ayah, ayah rasa bunda dan ayah tak dapat bersatu. ayah sudah mencintai orang lain. maafkan ayah. Nak" ucap iqbaal tak tega melihat raut wajah putranya lalu mengusap pipi raka dengan lembut.

"apa maksud ayah ibu?" tanya Naela menatap ayahnya sedikit kecewa.

iqbaal mengangguk.

"ayah terlambat mencegah ibu. jika ayah ingin bersamanya" ucap Naela lagi.

"maksudmu?" tanya iqbaal penasaran.

"ibu sudah pergi yah! dia menagis! sekarang aku mengerti apa yang dikatakan ibu tadi. ibu orang yang baik yah. kami tidak akan kecewa jika ayah ingin bersamanya dia tidak egois dia tulus mencintai kami yah kami juga sayang kepadanya. kami akan senang jika ayah bisa bersama ibu walau tak bisa bersama bunda. hanya ini yang bisa kami balaskan pada kebaikan ibu yah. supaya ibu bahagia." jelas Rio menatap iqbaal yang mengusap wajahnya lalu memeluk ketiga anaknya mencium satu persatu mereka.

"ayah bangga padamu Rio" kata iqbaal membuat Rio tersenyum lebar dan menepuk bahu iqbaal.

"kejar ibu yahh atau dia akan benar benar akan meninggalkanmu" ucap Rio lagi membuat iqbaal tersenyum.

"bawa kembali ibu, ayah. kumohon!" teriak raka menarik baju iqbaal. iqbaal mengangguk. berpamitan lalu pergi.

**

" kemana sebenarnya kamu (nam..)" lirih iqbaal.

ia benar benar khawatir pada wanitanya yang mungkin akan benar benar meninggalkannya. matanya terus terfokus mencari keberadaan (namakamu) yang masih sah menjadi istrinya itu.

hujan semakin deras sangat deras hingga mobil yang ia setir meleset hingga...

BRUK!!

**

(namakamu) mengusap tangannya ia berteduh pada halte mengusap tangannya. ia kedinginan. matanya terus mengeluarkan air mata.

apa ia harus pergi dari kehidupan iqbaal? lalu bagaimana nasibnya? apa ia akan hidup sendirian untuk selamanya? atau ia akan mencari pengganti iqbaal? tidak mungkin! sangat tidak! ia sangat mencintai pria itu yang sudah sangat jelas memiliki istri bahkan anak sekalipun. (namakamu) menggeleng biarkan iqbaal bahagia ia tak ingin menganggunya.

BRUKK!!

terdengar begitu keras saat mobil hitam menabrak pohon yang berada dekat halte dimana (namakamu) berteduh.

sontak (namakamu) terkejut dan hampir saja berteriak. matanya menyipit memastikan siapa orang yang menjadi korban kecelakaan itu.

matanya membelak. tubuhnya melemas air matanya kembali berderai. ia merasakan dadanya sakit. bahkan lebih sakit dari jatuh cinta.

"iqbaal.."

bersambung...

haii gaess
maaf yak kemarin sebenernya panjang pake banget karna ilang jadi banyak yang kurubah alurnya.

thanks buat kalian yang kasih penghargaan buat aku. aku senang sekali dan sangat bersemangat.

don't forget tinggalkan
vote and koment!
love you all!

queenkin

Ayah Iqbaal |IDR|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang