(namakamu) merosotkan tubuhnya yang menyender pada dinding rs menekuk lututnya menangis kencang.
ia takut kehilangan pria itu. ia mencintainya. bagaimana ini? ah tidak salah jika ia menagisi iqbaal karena iqbaal merupakan SEMESTA nya sampai kapan pun.
(namakamu) mendogak saat ada yang mengelus kepalanya.
"aldii!!" tangis (namakamu) pecah dalam pelukan aldi. meremas baju milik aldi meluapkan semuanya bahwa ia sangat sedih.
aldi membalas pelukan (namakamu) mencoba menenangkan wanita ini.
"ald..aku tidak ingin kehilangan iqbaal" lirih (namakamu) masih dalam pelukan aldi
CKLEK
(namakamu) melepas pelukannya menatap dokter yang sudah berada didepan pintu ruang iqbaal.
"bagaimana keadaan suami saya dok?" tanya (namakamu) tanpa sadar bahwa ia masih menganggap iqbaal adalah suaminya.
"keadaannya masih kritis kami akan terus melihat perkembangan suami anda. kalo begitu saya pergi.permisi" ucap dokter lalu pergi meninggalkan (namakamu) yang mematung menatap iqbaal dari kaca yang tengah dipasangi berbagai alat medis. apakah begitu parah lukanya?
aldi mengusap lembut bahu (namakamu). (namakamu) berlari memasuki ruangan iqbaal, lalu terduduk dikursi dekat ranjang iqbaal terbaring.
(namakamu) mengengam tangan iqbaal mengecup tangan milik suaminya dengan tangisan.
"heii bangun.. maafkan aku jika aku tadi meninggalkanmu aku tidak mau menganggu kebahagianmu dan anak anak makanya aku pergi. iqbaal kumohon bangun bicara padaku. dan jawab pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu. apakah kamu mencintaiku? jawab baal? aku kamu takut kehilangan diriku? apakah kamu melupakanku setelah bertemu steffi? jawab baal. kumohon bicaralah."lirih (namakamu) dengan bibir bergetar air mata yang terus mengalir.
"aku mencintaimu baal" ucap (namakamu) mengecup kening iqbaal cukup lama.
(namakamu) terkejut saat mata iqbaal yang tertutup mengeluarkan air mata. apa iqbaal mendengarkannya? (namakamu) tersenyum tipis menhapus air mata iqbaal.
"jangan menangis..aku ada disini." ucap (namakamu) lagi.
**
"(nam..) makanlah kamu belum makan" ucap aldi khawatir menatap (namakamu) yang masih setia terduduk dikursi dengan tangan yang mengengam tangan iqbaal.
"pergilah ald.. aku ingin tetap disini kumohon" melas (namakamu) membuat aldu mengangguk.
"akan kucarikan kamu makanan" ucapnya lalu pergi.
matanya terus menatap iqbaal ia tak bisa menangis lagi matanya sembab ia sangat lelah karena menangis seharian. perlahan matanya pun tertutup. dan tampaknya ia terlelap.
"egghh.." perlahan iqbaal membuka matanya, semua serba putih itu yang ia lihat tangannya terasa berat matanya melirik kearah wanita yang tertidur dengan mengengam tangannya.
ia membuka masker oksigen, dengan sekuat tenaganya mengusap lembut kepala (namakamu) membuat (namakamu) merasa terusik lalu mrndongak matanya membelak.
"iqbaal.." iqbaal tersenyum saat (namakamu) menyebut namanya.
tangannya menekan bel dengan cepat. tak lama kemudian dokter masuk diikuti oleh suster. mereka memeriksa keadaan iqbaal.
"bagaimana keadaan suami saya dok?" tanya (namakamu) masih khawatir.
"suami anda kondisinya kebih baik mungkin hanya memerlukan sedikit waktu untuk beristirahat agar cepat pulih" (namakamu) tersenyum mendengar penjelasan dari dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Iqbaal |IDR|
Fanfictionfollow dulu yokk!! kisah tentang Iqbaal si ayah 3 anak dengan perawat cantik (namakamu). baca yuk!