"Rio! ada apa dengan wajahmu itu?" tanya (namakamu) khawatir saat melihat putra sulung iqbaal pulang dengan wajah penuh dengan luka.
"bukan urusanmu!" jawabnya berjalan melewati (namakamu).
"tentu saja ini urusanku aku ini ibumu" ucap (namakamu) menatap Rio yang sudah berhenti dan menatapnya.
"apa? ibuku? dengar hey wanita perebut suami orang kamu bukan ibuku bahkan aku menganggapmu hanya hama dirumah ini tidak ada yang bisa mengantikan 'bunda' dirumah ini aku yakin ayah masih mencintai bunda" ucap Rio lalu pergi meninggalkan (namakamu) yang menunduk. apa itu semua benar? entahlah mengapa hatinya merasa sakit dia tidak dianggap dan ia juga ingat dengan salah satu perjanjian yang iqbaal buat 'jangan saling mencintai' apakah ia mencintai iqbaal?. entahlah dia benar benar binggung dengan perasaannya saat ini.
"Rio" ucap (namakamu) yang membuka pintu Rio dan membawa kain berisikan obat serta es batu.
"mau apa kamu kesini?" tanya Rio tak peduli dengan (namakamu) yang sudah mendekat.
"biar aku obati" jawab (namakamu) terduduk dikasur Rio.
"jangan sok peduli" balas Rio tak menatap (namakamu)
(namakakamu) menatap luka Rio kemudian menarik dagunya.lalu diobatinya Rio.
"ashhh..sakitt.." ucap Rio meringis menahan lukanya.
"sakit? maaf ini cuman sebentar aku akan lebih pelan pelan lagi agar kamu tidak kesakitan" ucap (namakamu) mengusap luka Rio dengan lembut.
"lagipula ada apa denganmu? sampai kamu terluka seperti ini untung tidak parah" ucap (namakamu) masih sibuk mengobati luka Rio, Rio menatap wajah (namakamu) yang serius 'lucu' itu menurutnya.
"apa kamu mau menjadi jagoan hah?" tambah (namakamu) lagi kali ini dengan nada kesal.
"apa urusanmu kamu bukan ibu.."
"heh apa kamu pikir kalo aku bukan ibumu aku tidak peduli? walaupun kalian bukan anak kandungku aku sudah menganggap kalian seperti anak kandungku aku menyanyangi kalian aku peduli kepada kalian memang aku tidak bisa mengantikan bunda kalian aku juga tidak meminta kalian untuk menyebutku 'ibu' seharusnya kamu bersikap dewasa kamu ini paling besar jadi contoh adik adikmu apa kamu tidak malu hah?" kesal (namakamu) seoalah menasehati Rio yang sudah ia anggap seperti putranya sendiri.
Rio terdiam mencerna semua kata kata (namakamu) membuatnya sedikit merasa bersalah tidak seharusnya ia melakukan itu padahal wanita dihadannya benar benar tulus menyanyanginya. Rio benar benar rindu akan bundanya sudah hampir setengah tahun ia tidak mendapat kasih sayang yang (namakamu) berikan sejak wanita itu datang kerumahnya.
"nah sudah selesai" ucap (namakamu) tersenyum menatap Rio yang hanya diam dengan tatapan kosong.
apa yang dikatakannya salah? oh Tuhan dia memperparah keadaan rupanya. ia terkejut saat Rio menangis seketika. ada apa sebenarnya? apa kata katanya melukai remaja ini? oh Tuhan bagaimana ini?.
"Rio..."
BRUK!
(namakamu) terkejut saat lelaki remaja ini memeluknya dengan erat bajunya basah sepertinya lelaki ini menangis perlahan tangannya membalas pelukan Rio mengelus kepalanya mencoba menenangkan.
"maafkan aku bu..kamu boleh hukum aku, aku ini anak yang nakal aku jahat kepadamu kenapa kamu masih baik padaku. aku benar benar merindukan bundaku" ucap Rio masih dengan isakannya.
apa katanya 'ibu?" oh Tuhan apa dia tidak salah dengar apa lelaki ini memanggilnya ibu dia sangat senang kemudian memeluk erat Rio.
"aku tidak marah kepadamu. aku menyayangimu. percayalahh." bisik (namakamu)
"terimakasih"
**
Hey sejak kapan pria ini ada didepan pintu? "maaf Ald aku tadi lagi ngurusin Rio" ucap (namakamu) menatap sahabatnya yang tersenyum. Aldi
"gakpapa (nam..) lagian waktunya gak pas aja aku kesini. maaf tapi aku merindukanmu" ucap Aldi membuat wanita dihadapnnya tersenyum.
"aku juga merindukanmu" jawab (namakamu) senang Aldi yang mendengarnya memeluk erat wanita ini dia benar benar mencintai (namakamu).
Tanpa mereka sadari ada mata yang menatap mereka dengan tatapan tak suka tangannya mengepal seolah olah ia menyesal untuk pulang jika akhirnya ini yang didapatnya.tunggu mengapa ia marah saat wanita itu dipeluk oleh Aldi? apa benar dia sudah memilik rasa dengan wanita itu? wanita yang hampir setengah tqhun menjadi istrinya.Iqbaal pria itu iqbaal.
"yasudah (nam..) aku pulang dulu sudah malam" ucap Aldi membuat (namakamu) tersenyum kemudian mengangangguk.
"hati hati" ucapnya saat Aldi mulai pergi saat akan kembali ia terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"iqbaal" gumam (namakamu) menatap pria ini yang menatapnya dengan wajah datar. apa dia marah? ah tidak mungkin apa dia cemburu? apalagi itu bukankah iqbaal tidak mencintainya kenapa ia harus marah dan cemburu.
"hayy baal ayok makan aku siapkan" senyum (namakamu)
"aku tidak lapar" ketus iqbaal meninggalkan (namakamu)
JDER!
(namakamu) tersentak kaget saat iqbaal menutup pintu kamarnya dengan kencang sebenarnya apa yang terjadi?
"ibu temani aku tidur" lirih raka membuat (namakamu) kaget lalu mengandeng putra kecilnya.
"apa ibu bertengkar dengan ayah?" tanya raka menatap ibunya.
"tidak sayang ayok tidur" ucap (namakamu).
**
(namakamu) berniat untuk menghampiri iqbaal menanyakan mengapa iqbaal seperti orang yang marah?
belum sempat ia mengetuk pintu ia mendengar suara iqbaal.
"sayang..kamu dimana sebenernya? apa kamu sudah tidak sayang kepadaku dan anak anak kita? aku merindukanmu kumohon kembalilah sayang. aku mencintaimu.sangat sangat mencintaimu tidak ada yang bisa mengantikan dirimu.kumohon kembalilah" itu suara iqbaal (namkamu) tidak salah dengar sepertinya kata kata itu membuatnya sadar siapa dirinya hanya seorang perawat yang menjadi 'istri kontrak' seorang pria bernama iqbaal. iqbaal tidak mencintainya itu yang harus ia tau ia harus menepis perasaannya untuk iqbaal demi uang untuk berobat ibunya. tapi (namakamu) tidak mau munafik ia benar benar merasakan sakit dihatinya ia tersiksa tapi ia ingat ibunya ini harus ia lakukan demi ibunya. (namakamu) menepis air matanya yang entah kapan keluarnya. lalu pergi meninggalkan kamar iqbaal.
CKLEK!
"(namakamu)" gumam iqbaal menatap (namakamu) yang hilang dibelokan.
bersambung...
holaaa
wah senengya ada yang vote ya walau cuman dikit ada koment juga walau satu doang tapi bagi gue itu berharga banget bikin gue semangat
thanks banget gaess don't foget vote and comment.queenkin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Iqbaal |IDR|
Fanfictionfollow dulu yokk!! kisah tentang Iqbaal si ayah 3 anak dengan perawat cantik (namakamu). baca yuk!