Semenjak berpacaran jisoo dan jennie semakin tidak terpisahkan dimanapun ada jisoo pasti ada jennie
Kini jennie juga sudah terbiasa tidur di kamar jisoo dan membawa serta kuma agar tidak kesepian
Ada satu rutinitas yang baru baru ini jennie lakukan yaitu menyiapkan baju untuk jisoo entah kenapa secara alami dia hanya ingin melakukannya dan sepertinya jisoo juga tidak akan melarangnya
Sekarang jisoo tengah sibuk dengan kegiatan ngegame nya sedangkan jennie dia dengan sabar menunggu kekasihnya itu menyelesaikan game
Entah kenapa jennie sangat suka melihat jisoo yang fokus bermain game sesekali kekasihnya itu akan berteriak saat karakter game nya mulai di serang lalu berseru senang saat dia memenangkan game itu
"Yesss akhirnya kita menang chanu ya jen tadi km lihat kan bagaimana aku mengalahkan bobby"
Jennie hanya mengangguk karna sejujurnya sedari tadi dia tidak terlalu memperhatikan permainan jisoo
"Eonni"
Jisoo masih fokus pada layar komputernya penasaran akan hadiah yang dia dapat dari permainan tadi
"Sayangg"
Pergerakan jisoo berhenti seketika saat jennie kembali memanggilnya namun kali ini dengan nada yang cukup sexy membuatnya merinding
"N-nde?"
"Tadi kamu bilang setelah menyelesaikan game ini kita akan berkencan"
Jisoo tersenyum cengengesan jennie sudah hafal pasti jisoo lupa dengan janjinya
"Mian kajja kita berangkat"
"Berangkat kemana?"
"Rahasia"
Jisoo menggandeng erat tangan jennie bergandengan sampai menuju basement bahkan saat di mobil jisoo engggan melepaskan genggaman tangannya
"Taman bermain? Aku tidak bawa masker"
"Tenang saja hanya ada kita berdua disini kajja"
Jisoo keluar mengitari mobilnya membuka pintu mobil untuk bidadarinya
Benar apa kata jisoo taman bermain ini benar benar kosong tidak ada pengunjung lain selain mereka berdua
"Kenapa kamu repot repot mengosongkan tempat ini lagian kita kan bisa pakai masker saja"
Jisoo merangkul jennie dari samping
"Kalau ada orang lain nanti aku tidak bisa mencium mu"
"Yah dasar mesum"
Jennie memukul pundak jisoo pelan yang malah di hadiahi sebuah tawa
"Mau beli itu?"
Jennie menggangguk lucu
Mereka memasuki sebuah toko pernah pernik yang terdapat di taman bermain itu
Jennie berlari menuju ke bagian bando bando lucu yang berbentuk binatang maupung karakter kartun lainnya
Jennie benar benar bersemangat memilihkan bando couple untuknya dan jisoo
Setelah beberapa lama pilihan jennie jatuh pada bando mickey dan minnie mouse lalu dengan tergesa gesa memberikan nya pada jisoo
"Bagaimana penampilan ku?"
Jennie Menjajal bandonya
"Apapun yang kamu pakai kamu selalu terlihat cantik"
"Dari dulu aku memang selalu cantik,kajja aku mau naik rollercoaster"
Jennie langsung menarik lengan jisoo begitu saja membawanya ke wahana rollercoaster sebenarnya jisoo sedikit takut tapi dia berusaha menutupinya
Rollercoaster pun mulai melaju dengan cukup kencang jennie begitu menikmati wahana ini sedangkan jisoo berkali kali menahan nafasnya saaf wahana itu mulai meluncur turun
"Eomma tolong aku oh ya tuhan bisa kau hentikan ini!"
Jisoo berteriak frustasi karena rollercoaster itu tidak kunjung berhenti
Setelah 5 menit akhirnya rollercoaster itu mulai melambat sebelum akhirnya berhenti
Keadaan jisoo benar benar sudah tak karuan kakinya sudah terasa lemas
Jennie menuntunnya untuk duduk di depan sebuah kios kios makanan
"Mianhae sudah mengajak mu naik rollercoaster"
"Gwenchana aku hanya sedikit pusing kajja kita naik yang lain"
Jennie menatap jisoo khawatir namun
"Aku sudah tidak apa apa,kamu mau naik itu?"
Jisoo menunjuk sebuah wahana besar yang berbentuk lingkaran bergerak naik dan turun secara perlahan
"Itu cukup tinggi"
Jennie mengatakannya karena dia tau kalau jisoo memiliki sebuah phobia pada ketinggian
"Selama ada kamu di sampingku aku akan baik baik saja"
Jisoo tersenyum manis pada jennie membuatnya ikut tersenyum juga
Jisoo dan jennie menaiki wahana itu dengan tenang mereka fokus dengan pemandangan kota yang di hiasi lampu lampu berwarna kekuningan
Saat jennie sedang menikmati pemandangan itu tiba-tiba semua lampu mati bahkan wahana mereka berhenti tiba-tiba membuat jennie ketakutan
"Apa listriknya mati? Bagaimana ini kalau listriknya mati kita tidak bisa turun"
Jennie begitu panik pikiran negatif mulai berlalu lalang di otaknya
"Eonni bagaimana ini-"
"Hei honey tenang saja tidak akan terjadi apa apa okey sekarang lebih baik kamu lihat kesana"
Jisoo meraih dagu jennie mengarahkannya ke jendela melihat kota yang masih gelap gulita
"Happy anniversary kim jennie"
Setelah jisoo mengatakannya secara ajaib lampu di kota mulai menyala membentuk sebuat simbol love
Jennie masih diam terkagum kagum dengan pemandangan di depannya,dia tidak menyangka jisoo akan menyiapkan hal ini untuknya
"Sooya ini benar benar Indah gomawo"
Jennie menghambur kedalam pelukan jisoo dengan matanya yang sudah berkaca kaca
"Apa kamu suka?"
"Sangat suka"
Jennie melepas pelukannya menatap jisoo yang sedang memandangnya penuh Cinta disertai sebuah senyuman manis
Untuk kesekian kalinya dia jatuh pada pesona kim jisoo
"Saranghae kim jisoo"
Jennie mendekatkan wajahnya pada wajah jisoo secara perlahan dengan senyum yang tidak lepas dari wajah keduanya
Ujung hidungnya mulai menyentuh hidung jisoo
"Nado saranghae kim jennie"
Jennie memiringkan kepalanya melumat lembut bibir berbentuk hati milik kekasihnya
Dengan di temani lampu kota yang Indah kedua insan yang tengah berbahagia ini berbagai ciuman penuh kasih sayang