Dad

9.6K 596 10
                                    

Makin hari appa jisoo jadi sering mengirim pesan untuk memperingati jisoo,hal ini membuat pikirannya sedikit terganggu.

Karena hal itu jisoo jadi sering termenung dan tidak fokus baik saat berlatih ataupun rehearsal. Keadaan jisoo membuat jennie sedikit khawatir karna sebentar lagi mereka akan melakukan tur konser


Sekarang blackpink sedang berada di tempat konser mereka untuk melakukan rehearsal sebelum konser nanti malam. Mereka sekarang sedang menyanyikan lagu stay dimana mereka tidak memiliki koreo dalam lagu itu



Seluruh member bernyanyi dengan santai sambil berkeliling panggung,jennie memutuskan untuk berjalan di belakang jisoo dia takut terjadi sesuatu padanya

Pada saat rose menyanyikan partnya jisoo mulai berjalan pelan ke arah depan mata jennie terus mengawasi pergerakannya

Jisoo terus berjalan ke arah depan dimana itu adalah area kosong tanpa panggung,jennie melemparkan micnya entah kemana berlari secepat mungkin lalu meraih pinggang jisoo menariknya kebelakang membuat mereka jatuh kebelakang bersamaan


Melihat itu lisa dan rose berlari kecil mendekati eonninya,membantu mereka berdiri

"Eonni gwenchanayo?" tanya rose khawatir

"Yah kim jisoo bisakah kamu fokus sedikit dari kemarin kamu terus terusan tidak fokus dan sering termenung,sebenarnya apa yang kamu pikirkan hah? Kamu mau mati atau apa! Kita akan melakukan tur jangan banyak berulah.Ku mohon jangan mencelakakan dirimu sendiri itu membuat ku khawatir" ya jennie membentaknya,dia marah sekaligus khawatir

Semua orang terdiam ditempatnya menyaksikan kemarahan jennie,tidak satupun dari mereka bersuara bahkan jisoo hanya menundukkan kepalanya tidak mampu menatap wajah kekasihnya

Jennie menghela nafasnya tangannya terulur merangkul jisoo kedalam pelukannya

"Jangan hanya berbagi suka padaku sesekali kamu juga harus berbagi duka mu padaku" kali ini nada bicara jennie melembut tidak seperti sebelumya

"Mianhae" jisoo berbicara dengan nada lemah bahkan hampir seperti berbisik

"Apa kalian baik baik saja?" manager oppa datang terburu buru menghampiri mereka dengan wajah cemas

"Gwenchana kami baik baik saja,oppa kami akan meneruskan latihan tapi bisakah biarkan jisoo eonni sedikit beristirahat?"

"Jen aku baik baik saja" sanggah jisoo

"Tentu saja dia bisa istirahat lebih baik begitu,kajja aku akan memberimu waktu untuk tidur sebentar"

"Tidak mau" jisoo tetap menolaknya dengan terpaksa manager oppa menggendong jisoo di punggungnya

Jisoo terus meronta minta di turunkan tapi manager oppa berpura pura tidak mendengarnya. Melihat kelakuan eonninya dengan manager oppa membuat lisa dan rose tertawa terpingkal-pingkal

"Ayo kita lanjutkan latihannya" ajak jennie

"Nde eonni" jawab keduanya kompak

***

Konser mereka berjalan dengan lancar sampai mendekati akhir ada terjadi suatu insiden,saat jennie sedang bernyanyi sambil menuruni anak tangga tanpa sengaja kakinya tergelincir

Jisoo selalu berada disamping jennie untuk membantunya berjalan sampai konser berakhir. Segera setelah konser berakhir jennie dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di kakinya

"Oppa tolong cepat sedikit" kata jisoo tidak sabaran

Jennie mengelus punggung tangan jisoo yang sedang menggenggam tangannya

"Sayang aku baik baik saja" ucap jennie sambil tersenyum ke arah jisoo

"Apanya yang baik baik saja kakimu cedera jen bahkan untuk berjalan saja susah pasti itu sangat sakit-"

Cup

Jennie mengecup bibir jisoo cepat membuat kekasihnya otomatis berhenti berbicara

"Kamu berisik kaki jadi tambah sakit"

Setelah jennie mengatakannya selama perjalanan hingga sampai ke rumah sakit jisoo tidak lagi mengatakan sepatah kata apapun

Begitu sampai di rumah sakit jennie langsung mendapat perawatan dari dokter,sementara jennie sedang di periksa jisoo keluar dari ruang periksa untuk mengangkat telepon

"Yeoboseyo appa?"

"......."

"Aku dirumah sakit"

"......"

"Aniyo bukan aku yang sakit tapi jennie kakinya cedera"

"......."

"Appa aku sudah pernah bilang tidak akan meninggalkannya kenapa appa terus memaksaku"

"......"

"Aku tidak akan merubah keputusanku"

"....."

"Sudahlah appa aku lelah"

Secara sepihak jisoo memutuskan sambungan telepon dengan appanya. Dia terpaksa melakukannya karena tidak mau tersulut emosi mendengarkan setiap perkataan dari appanya

Jisoo berbalik berniat kembali masuk ke ruang periksa jennie namun langkahnya terhenti melihat jennie duduk di kursi rodanya di ambang pintu bersama manager oppa

"Sudah selesai?" tanya jisoo sambil mendekatinya menggantikan manager oppa untuk mendorong kursi rodanya

"Sudah baru saja,siapa yang menelepon?" jennie menengadahkan kepalanya berusaha menatap jisoo

"Eomma hanya bertanya kapan aku akan pulang lagi" lagi lagi jisoo berbohong dan lagi lagi jennie mengetahuinya karena dia mendenger percakapan jisoo dengan appanya

Jennie bertanya hanya sekedar mengetes apa kali ini jisoo akan jujur padanya

"Bagaimana kalau tahun baru nanti kita menginap dirumahmu?"

"Eo-oh kalau kamu kerumahku nanti siapa yang akan menemani eomma mu jen?"

"Eomma berencana ke new zealand jadi tidak masalah ayolah aku mau belajar masak dengan eomma masa tidak boleh" jennie menatap jisoo dengan wajah yang dibuat semelas mungkin

"Arraseo gongjunim"

"Yeay gomawo yeobo" teriak jennie cukup keras membuat 2 orang suster menatapnya

"Jen jangan teriak seperti itu kita di rumah sakit bukan di hutan" jennie cengengesan malu sambil menunduk meminta maaf pada 2 suster itu



















Euphoria ◐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang