Jisoo menyesap segelas hot chocolate di tangannya,matanya memandang ke arah pemandangan malam paris yang masih terlihat ramai walaupun sudah hampir tengah malam
Angin menerpa paras cantiknya membuat dia memejamkan mata sejenak menikmati dinginnya udara paris
Saat dirinya sedang asik menikmati angin itu tiba-tiba sebuah tangan merangkulnya dari belakang,membuatnya tidak lagi merasakan hawa dingin
"Sedang apa?"
Jisoo membuka matanya menoleh pada jennie yang sedang bersandar di bahunya
"Menikmati segelas hot chocolate sambil melihat menara eiffel,kamu mau?"
Jennie menggeleng pelan
"Sini,kaki mu bisa pegal jika berdiri dengan posisi seperti itu"
Jisoo menepuk pahanya,jennie bangkit dari posisinya berpindah duduk nyaman di pangkuan kekasihnya
Jisoo memeluk pinggang jennie dengan selimut yang tadi di bawanya,dia tidak mau bayi besarnya sampai masuk angin
"Sayang"
"Hm?"
"Jangan pergi dariku"
Jisoo paham mengapa jennie berkata seperti itu.ini karena perintah yang sajangnim yang tiba-tiba meminta jennie memposting foto bersama-sama dengan kai sunbae
Ini semua di lakukan agar terlihat bahwa jennie dan kai sunbae terlihat benar benar berkencan.kalau ditanya apa dia tidak marah? jelas dia marah namun tidak ada yang bisa dia lakukan selain mengikuti permainan ini
"Tidak akan,kamu tau sendiri aku tidak bisa hidup tanpamu"
Jisoo mengelus-elus rambut jennie
"Bagaimana kalau eomma tidak menyetujui hubungan kita?"
"Aku akan membujuk eomma sampai dia merestui kita"
"Kalau eomma memberikan syarat macam macam apa kamu akan melakukannya?"
"Tentu saja bahkan kalau eomma meminta ku untuk membeli semua perkebunan anggur termahalpun akan aku lakukan"
"Kalau kamu membelinya bisa bisa uangmu habis dan jadi gelandangan"
"Aku akan pakai uangmu untuk membelinya"
"Kenapa pakai uangku?"
"Nanti kalau kita menikahkan uangku jadi uangmu nah uangmu juga uangku"
"Tidak tidak uang ku tetap uangku"
Jisoo menatap jennie
"Lalu uangku?"
"Uangmu adalah uangku juga"
"Tidak adil sekali"
Jisoo mempoutkan bibirnya membuat jennie terkikik
"Dari pada membahas uang lebih baik kita tidur ini sudah tengah malam"
"Kamu tidur duluan saja aku belum mengantuk"
Jennie melingkarkan lengannya pada leher jisoo erat
"Kamu tau kan aku tidak bisa tidur kalau tidak memelukmu"
Jisoo menghela nafasnya lagi lagi dia kalah bila sudah berhadapan dengan kekasihnya
"Arraseo kajja kita tidur"
Jisoo menggendong jennie seperti koala,membawanya untuk berbaring nyaman di ranjang
Jisoo membiarkan jennie membuat lengannya sebagia bantalan walaupun resikonya besok lengannya akan mati rasa,itu tidak masalah selama bayi besarnya bisa tidur dengan nyaman