Keesokan harinya jennie terpaksa meninggalkan jisoo sendiri di rumah sakit karena schedule bersama rose&lisa. Sejak ditinggal jennie yang dilakukan jisoo hanyalah menonton TV dan bermain game di ponselnya. Ia sungguh bosan hanya melakukan hal itu sedari tadi,ada niat untuk pergi jalan jalan ke taman rumah sakit namun tubuhnya terlalu lemas.
Akhirnya jisoo memilih untuk memejamkan matanya
Tok tok tok
Jisoo yang tadinya berniat tidur langsung membuka matanya dan segera berbalik akhirnya jennie pulang tapi setelah orang yang mengetuk pintu itu masuk senyumnya hilang begitu saja dari wajahnya
"Eomma appa"
Eommanya segera berlari kecil mendekati jisoo mengelus tangan jisoo yang di infus
"Sooya" hanya itu yang keluar dari mulut eommanya selanjutnya beliau menangis mengetahui keadaan Putri kesayangannya
"Jangan menangis aku baik baik saja" jisoo menghapus air mata ibunya
Sementara anak dan ibu itu sibuk menangis appa jisoo hanya diam berdiri di dekat sofa tanpa ada niat mengucapkan sepatah kata apapun
Saat berpelukan dengan eommanya mata jisoo sedikit melirik ke arah appanya yang hanya diam saja
"Lihat karena kau bersama dengan wanita itu sekarang kau jadi penyakitan seperti ini"
Jisoo menatap tajam ke arah appanya
"Yeobo sudahlah anak mu sedang sakit harusnya kau memberinya perhatian" eommanya mencoba menengahi
"Wae yeobo yang aku katakan itu memang benar inilah akibatnya kalau tidak mau mendengarkan yang orang tuamu katakan" amarah jisoo mulai tersulut namun dia menahannya
"Wanita itu membawa dampak buruk bagimu sekarang kau sakit lalu yang akan datang mungkin akan lebih buruk-"
"Jebal gemanhaeyo (tolong berhenti) kalau kedatangan kalian hanya untuk menghina jennie lebih baik kalian pulang saja"
Appanya berdecih
"Dengan senang hati" appanya mencoba menarik lengan eomma jisoo yang enggan meninggalkan anaknya "kajja kita sudah di usir dan lagi dia bukan lagi anak kita jadi buat apa peduli padanya"
Mr. Kim menarik paksa istrinya keluar dari kamar jisoo. Jisoo yang melihat ibunya berusaha keras meronta ingin tetap tinggal berusaha mengatakan bahwa dirinya baik baik saja. Setelah kedua orang tuanya pergi air mata jisoo perlahan menetes,bahkan di saat sakit seperti ini appanya sama sekali tidak memperdulikan kondisinya.
#####
"Sayang aku pulang" jisoo yang tadinya sedang menonton TV mengalihkan pandangannya ke arah pintu yangs setengah terbuka menampakkan jennie
"Aku merindukanmu" jisoo merentangkan kedua tangannya jennie berlari kecil lalu memberinya sebuah pelukan hangat
"Aku juga merindukanmu,bagaimana harimu?" jisoo menghela nafasnya
"Wae? Apa terjadi sesuatu?" jisoo melepaskan pelukannya
"Kamu yang memberitahu eomma kan aku di rawat disini"
Kini jennie tahu apa yang membuat mood kekasihnya menjadi seperti ini
"Mian aku kira eomma akan datang sendirian,kemarin eomma menanyakan keadaanmu tidak mungkin kan aku bohong padanya" jennie memperhatikan jisoo yang masih diam saja tidak menanggapinya
"Apa ada sesuatu yang terjadi?" jisoo tersenyum palsu sambil menggeleng
"Waeyooo~" jennie menggoyang goyangkan lengan jisoo dengan memasang wajah lucu